Ramadhan, Bijak Kelola Sampah Organik Sisa Makanan

Ramadhan menjadi momentum tepat bagi masyarakat untuk bersikap sholeh pada lingkungan dan tidak hanya sikap sholeh kepada Allah SWT. Maka mewujudkan sikap sholeh pada lingkungan adalah dengan bijak mengelola sampah, khususnya sampah organic yang berasal dari sisa makanan (foodwaste). Maka berawal dari hal yang kecil, diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam menekan sampah plastik. Hal ini sangat berasal karena Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton. Artinya, terdapat sebanyak 185.753 ton sampah perharinya yang dihasilkan oleh masyarakat Indonesia. Dengankatalain,setia porang diIndonesia menyumbang sampah sebanyak 0,68 kg perharinya.

Dari total jumlah tersebut, foodwaste merupakan komposisi sampah yang paling banyak ditemukanya itu sebanyak 30,8%, diikuti sampah plastik sebesar 18,5%, sampah kayu, ranting dan daun sebesar 12%, sampah kertas/karton 11,2%, sampah kain 4,9%, sampah logam 3,56%, sampah karet/kulit 3,5%, sampah kaca 2,8% dan jenis sampah lainnya sebesar 12,8%. Selain itu, laporan terbaru Economist Intelligence Unit (EIU) mengungkapkan bahwa setiap orang di Indonesia setiap tahunnya menghasilkan sekitar 300kg foodwaste. Jumlah ini menempatkan Indonesia sebagai negara kedua didunia yang menghasilkan food waste terbesar setelah Arab Saudi.

Head of Communication and Engagement Waste4Change, Hana Nur Auliana dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, data diatas perlu menjadi perhatian seluruh lapisan masyarakat karena timbulan food waste ini dapat menghasilkan gas metan.“Laporan EIU juga menyebutkan bahwa gas metan 20 kali lebih berbahaya dibandingkan gas karbondioksida. Sehingga,jika kita tidak berupaya mengurangi dan mengelola food wastes ecarabijak,maka jumlahnya akan semakin meningkat dan ini akan berpengaruh pada terus memburuknya pemanasan global dan perubahan iklim dibumi ini,”ujarnya.

Maka guna menjaga kelestarian bumi dengan mengelola sampah, Waste4Change bersama AlJazeerah Hospitality Management sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di industri hospitality,khususnya food& beverage khas middle-east melaksanakan program ramah lingkungan“Let’s Save Our World”,diantaranya penggunaan paper straw dan cassavabag, penggunaan kertas daur ulang bermitra dengan UMKM lokal, penghematan energi,dan pengelolaan sampah secara bertanggung jawab.

Terkait dengan foodwaste, AlJazeerah secara aktif melakukan campaign untuk mendorong para pelanggannya agar bijak mengkonsumsi makanan dan memfasilitasi para pelanggan agar membawa pulang sisa makanan yang masih layak dikonsumsi. Selain itu, AlJazeerah juga telah bekerjasama dengan Waste4Change dalam pengelolaan sampah, mulai dari pemilahan dan pengangkutan sampah secara bertanggung jawab.

Dari material sampah yang diperoleh dari lokasi restoran AlJazeerah,Waste4Change membantu pengolahan sampah organic menjadi pakan hewan dan pupuk tanaman, mendistribusikan material sampah anorganik kemitra daurulang, serta memberikan pelatihan pengelolaan sampah kepada seluruh karyawan AlJazeerah. Sebagai perusahaan responsible waste management yang menyediakan solusi pengelolaan sampah secaraend-to-end, Waste4Change berharap dapat terus berkolaborasi bersama seluruh lapisan masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA dan lingkungan.

Gerakan tersebut mendapat respon positif dari Hayu Prabowo, Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber DayaAlam Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurutnya, kegiatan menjaga lingkungan dan melindungi bumi ini adalah salah satu refleksi dari akhlak beriman untuk mencapai ketakwaan. Karenanya,selama menjalankan ibadah puasa,umat muslim sebaiknya menghindari sahur berlebihan dan berbuka sekenyang-kenyangnya karena yang diajarkan dalam agama Islam adalah makan secukupnya.

BERITA TERKAIT

Peduli Lingkungan - SML Resmikan SVM, Penukar Sampah Botol Plastik

Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…

BERITA LAINNYA DI CSR

Peduli Lingkungan - SML Resmikan SVM, Penukar Sampah Botol Plastik

Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…