ENERGI GOTONG ROYONG DALAM GERAKAN CINTA ZAKAT



Banyak kisah keberhasilan pengelolaan zakat pada zaman Nabi Muhammad dan para sahabat yang dapat kita jadikan suri tauladan dalam pengelolaan zakat di masa sekarang.

Menunaikan zakat untuk diberikan kepada para mustahik sesungguhnya bagi seorang muslim telah menjalankan dua dimensi ibadah sekaligus, yakni :

Pertama. Menunaikan zakat merupakan bukti utama keimanan dan ketaatan seseorang muslim atas perintah Allah (Hablum Minallah). Segala perbuatan yang didasarkan untuk memperoleh keridhoan  dari Allah. Contoh perilaku hablum minallah menurut Imam Ghazali adalah bilamana seorang muslim telah menunaikan segala perintah dari Allah  sesuai syariat. Rela dengan ketentuan dan takdir serta pembagian rezeki dari Allah SWT. Mengalahkan kehendak nafsunya untuk mencari keridhoan Allah SWT.

Kedua. Menunaikan zakat bagi seorang muslim juga merupakan bukti kesadaran dan kepedulian sebagai makhluk sosial atas kesulitan orang lain (Hablum Minannas). Salah satu nilai mendasar dari sisi humaniora adalah adanya kesadaran untuk ber gotong royong saling membantu diantara sesama umat manusia sebagai perwujudan  kesholehan sosial.

Kedua dimensi ini, sesungguhnya juga berlaku juga bagi pengelola  lembaga amil zakat dalam mengelola dan mendorong serta.memotivasi masyarakat muslim khususnya untuk menunaikan zakat. Di dalam konteks mendorong masyarakat untuk cinta zakat berarti gerakan ini bukan lagi semata-mata sebagai slogan anjuran semata melainkan perintah kewajiban untuk berzakat.

Namun harus disadari bagi kita semua, bahwa gerakan ini semestinya dilakukan semua pihak dan dilakukan secara lebih ekstra ekstra ordinary. Gerakan bersama ini kedepannya akan menjadi salah satu pilar dari program kerja lembaga amil zakat dalam menggerakkan masyarakat  cinta zakat untuk kemudian pada akhirnya masyarakat menunaikan kewajiban berzakatnya di lembaga amil zakat pilihannya.

Upaya lebih juga harus tetap berpijak pada nilai-nilai yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammmad dan para sahabatnya dalam mengelola zakat di masanya. Nilai-nilai kebaikan tidak berubah, perubahan berlaku pada proses atau cara mengantarkan  komunikasi dan proses persuasif ajakan untuk berbuat kebaikan kepada setiap umat. Manusia yang menyesuaikan dengan kemajuan zaman dan kekinian,  sehingga kedepannya gerakan cinta zakat ini dapat memberikan pengaruh positif pada peningkatan perolehan zakat baik dalam  jumlah maupun kualitas program penyalurannya yang tepat sasaran sehingga dapat memberikan manfaat kemaslahatan bagi seluruh umat manusia Indonesia.

Menjalankan prinsip bergotong royong dalam mendorong gerakan cinta zakat secara masif dapat berupa,

Pertama. Gerakan cinta zakat dilakukan oleh semua pihak tanpa melihat ras, suku dan agama sebagai bentuk kesholehan sosial dari kebhinekaan bangsa Indonesia.

Kedua. Mengajak generasi muda muslim, seperti remaja masjid dan organisasi pemuda  keagamaan dan sosial kemasyarakatan lainnya sebagai penggerak gerakan ini.

Ketiga. Para alim ulama di masing-masing lembaga dapat memberikan dakwah pentingnya menjalankan prinsip bergotong royong untuk berzakat dalam menjalankan perintah Allah dan sebagai perwujudan  kesholehan sosial bagi kesejahteraan seluruh umat.

Keempat. Bekerjasama melibatkan perguruan tinggi dan sekolah, khususnya bagi lembaga yang telah memiliki  program studi ekonomi Islam dimana para dosen dan guru bisa memberikan fungsi literasi dan edukasi pentingnya menjalankan prinsip bergotong royong dalam gerakan berzakat sekaligus untuk mencerdaskan anak bangsa baik dari sisi keilmuan dan keagamaan serta pendidikan akhlaq.

Kelima. Mengajak para tokoh publik figur dengan prinsip gotong royong untuk terlibat secara luas dan langsung dalam memberikan contoh suri tauladan kepada masyarakat bahwa berzakat itu penting sebagai cerminan cinta dengan anak bangsa khususnya dalam mengurangi dampak negatif sosial dan ekonomi karena adanya pandemi covid-19.

Keenam. Mengadakan kegiatan rutin terprogram secara inklusif diseluruh Indonesia, baik yang diinisiasi oleh lembaga  amil zakat, perorangan, swasta dan pemerintah.

Demikianlah dengan menjalankan prinsip gotong royong dalam menggerakkan cinta zakat di Indonesia, semoga Allah SWT mempermudah upaya dan ikhtiar kita bersama sehingga Indonesia menjadi lebih baik kedepannya. Aamiin YRA

Penulis: Deni Nuryadin (Pegiat Ekonomi Syariah)

BERITA TERKAIT

LifeTALK Kunci Menjaga Kesehatan dan Kekayaan di Masa Depan :

Indra Bekti (kanan), bersama Medical Doctor RS Siloam Semarang dr. Trianggoro Budisulistyo, SpS.(K)  (tengah) menjadi pembicara dalam acara LifeTALK “Kunci…

Kartu Debit Nirsentuh Bank Muamalat Untuk Jemaah Haji

Customer service PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menyerahkan kartu Shar-E Debit VISA Paywave kepada nasabah disaksikan oleh Regional CEO Jakarta…

CCE 3.0: Dorong Inovasi Lokal untuk Ciptakan Dampak Multidimensional

Jakarta, GoTo Impact Foundation (GIF), organisasi penggerak dampak yang didirikan oleh Grup GoTo, meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) 3.0 dengan tema #LokalBerdaya. Memasuki tahun ketiga,…

BERITA LAINNYA DI Berita Foto

LifeTALK Kunci Menjaga Kesehatan dan Kekayaan di Masa Depan :

Indra Bekti (kanan), bersama Medical Doctor RS Siloam Semarang dr. Trianggoro Budisulistyo, SpS.(K)  (tengah) menjadi pembicara dalam acara LifeTALK “Kunci…

Kartu Debit Nirsentuh Bank Muamalat Untuk Jemaah Haji

Customer service PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menyerahkan kartu Shar-E Debit VISA Paywave kepada nasabah disaksikan oleh Regional CEO Jakarta…

CCE 3.0: Dorong Inovasi Lokal untuk Ciptakan Dampak Multidimensional

Jakarta, GoTo Impact Foundation (GIF), organisasi penggerak dampak yang didirikan oleh Grup GoTo, meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) 3.0 dengan tema #LokalBerdaya. Memasuki tahun ketiga,…