Pemerintah dan dan Pelaku Usaha Perkuat UKM

Jakarta – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan para pelaku usaha bersinergi untuk memperkuat pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia agar bisa melakukan ekspor dan berjaya di pasar global. Dengan demikian, UKM dapat memberikan kontribusi yang semakin besar bagi peningkatan neraca perdagangan Indonesia.

NERACA

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan, Kemendag berkomitmen membantu para pelaku UKM untuk melakukan ekspor dan meningkatkan daya saingnya. Kemendag juga siap mendukung pelaku UKM melalui perwakilan perdagangan di luar negeri serta dengan membuka akses pasar di negara-negara nontradisional.

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI,  Joko Widodo saat memberikan arahan pada Pembukaan Raker Kemendag, di Istana Negara, Jakarta.

Sinergisitas antara pemerintah dan pelaku usaha bertujuan mencari pasar ekspor yang masih jauh dari kompetisi. Terlebih, pasar-pasar konvesional seperti Amerika Serikat cenderung sudah padat.

"Pasar konvensial semakin tidak dilirik oleh kompetitor, sedangkan pasar baru akan menjadi semakin menarik karena pasarnya masih belum kompetitif," tambah Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan.  

Menurut Kasan, adapun sejumlah hal yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan penguatan UKM. “Penguatan UKM dapat tercapai jika semua pihak turut berpartisipasi dalam pemberdayaan UKM; melakukan kolaborasi, kemitraan, dan mengedepankan azas keberlanjutan; serta semangat untuk terus memajukan UKM dari seluruh Indonesia agar dapat berjaya menjadi pemain global,” jelas Kasan.

Founder Javara, Helianti Hilm mengakui, Javara melakukan ekspor produk organik produk ke Afrika Selatan dan Ekuador. Javara memfokuskan penjualan produk organiknya di pasar premium.

Di samping itu, Javara juga memiliki cara untuk memangkas ongkos ekspor melalui perdagangan langsung (direct trade), sehingga harga produk organik dapat terjual dengan harga yang tidak terlalu mahal.

Meski begitu, beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain menyesuaikan produk dengan pasar tujuan ekspor, memiliki strategi pemasaran yang tepat, memiliki rekan kerja yang kredibel untuk menekan risiko, serta melakukan riset pasar dan memahami rantai pasar.

"Dengan menggunakan direct trade, buyer juga dapat mendapatkan harga beli yang lebih murah sehingga menguntungkan kedua belah pihak," jelas Helianti.

Kemudian CEO Madame Gie, Teddy Kastowo Tjhim menambahkan. mengenai produk kosmetik bermerek Madame Gie. Penjualan produknya memanfaatkan kemajuan dunia digital. Produk-produk Madame Gie juga terjual laris di pasaran dengan melakukan promosi melalui media sosial.

Di tengah pandemi Covid-19, Madame Gie melakukan pertumbuhan dan improvisasi dengan memproduksi masker. "Pandemi Covid-19 ini juga membuat kami tidak bisa mengikuti pameran berskala internasional. Untuk itu, kami memanfaatkan lokapasar (marketplace) untuk dapat menjual produk kami ke luar negeri," ungkap Teddy.

Sementara itu, CEO PT Ori Ginalnest Indonesia, Rusianah menjelaskan tentang ekspor sarang burung walet yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Industri sarang burung walet ini juga menyerap banyak tenaga kerja karena pembuatannya hingga saat ini belum bisa digantikan dengan teknologi.

"Selain banyak mempekerjakan masyarakat, orientasi sarang burung walet juga sangat diminati di dunia internasional, khususnya Tiongkok. Untuk itu, diharapkan pemerintah akan terus membantu kemajuan ekspor sarang burung walet," imbuh Rusianah.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komite Tetap Pengembangan Ekspor, Handito Joewono mengingatkan dalam hal ini terdapat lima pilar utama strategi akselerasi peningkatan ekspor Indonesia, yaitu penambahan jumlah eksportir, diversifikasi produk ekspor, pengembangan pasar ekspor, peningkatan harga ekspor, dan pengembangan ekosistem ekspor.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat ini Indonesia sedang bertransformasi dari negara eksportir barang mentah dan setengah jadi, menjadi negara eksportir barang industri dan industri berteknologi tinggi.

Beberapa sektor yang konkret menunjukkan transformasi tersebut antara lain pada ekspor komoditas besi baja; kendaraan bermotor; serta perhiasan yang memberikan tingkat upah yang cukup tinggi dan melibatkan banyak UKM Indonesia.

Saat ini, perlu dilakukan langkah bersama dalam mengidentifikasi produk-produk UKM yang akan diangkat ke pasar internasional. Disamping juga diperlukan berbagai kegiatan serta langkah-langkah peningkatan kualitas dan performa produk-produk UKM dalam negeri tersebut.

“Dengan identifikasi yang cermat dan dilakukan bersama seluruh pemangku kepentingan, diharapkan kita dapat mengembangkan berbagai produk UKM potensial agar bisa berjaya di pasar global,” ujar Jerry.

BERITA TERKAIT

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…

Tingkatkan Kinerja UMKM Menembus Pasar Ekspor - AKI DAN INKUBASI HOME DECOR

NERACA Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan para…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…

Tingkatkan Kinerja UMKM Menembus Pasar Ekspor - AKI DAN INKUBASI HOME DECOR

NERACA Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan para…