Ditopang Bisnis Global Bond - Laba Bersih Mandiri Sekuritas Tumbuh 45%

NERACA

Jakarta – Sepanjang tahun 2020, PT Mandiri Sekuritas berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang apik meski dihadapkan dampak pandemi Covid-19. Dimana perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp794 miliar atau meningkat 21% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019. Sementara laba bersih tercatat Rp135,4 miliar atau tumbuh 45% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Silva Halim mengatakan, kinerja solid didorong oleh bisnis global bond melalui perusahaan anak Mandiri Securities Pte. Ltd (Mandiri Securities Singapore) dan bisnis retail yang pesat. Menurut Silva, pandemi Covid-19 menjadi periode penting yang mana di awal pandemi perseroan harus merevisi target mereka untuk 2020 seiring goncangan di pasar modal. Namun, ternyata pasar berbalik dengan pesat dan mendorong pertumbuhan kinerja signifikan. “Pandemi juga telah mengubah cara pandang masyarakat mengenai investasi, terlihat dari pertumbuhan jumlah nasabah retail yang signifikan di tahun 2020 hingga saat ini,”ujarnya.

Lebih lanjut, Silva mengatakan, pertumbuhan bisnis Mandiri Sekuritas salah satunya didukung oleh investment banking internasional melalui Mandiri Securites Singapore yang sukses menyelesaikan 16 penerbitan global bond, antara lain, Pemerintah Republik Indonesia, Pertamina, PLN, Medco, Bumi Serpong Damai, dan Indika Energy.

Anak perusahaan yang diresmikan pada tahun 2017 tersebut menguasai pangsa pasar global bond sebesar 10% dan nilai porsi penjaminan US$ 2,3 miliar atau senilai Rp33,4 triliun di tahun 2020. “Saat ini, kami menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang memiliki lisensi dan kapabilitas untuk melakukan bisnis di pasar modal internasional melalui Mandiri Securities Singapore,” kata Silva.

Adapun, di dalam negeri, bisnis investment banking Mandiri Sekuritas (Mansek) juga mencetak kinerja positif. Perusahaan mendominasi pasar penjaminan emisi obligasi dengan market share 15,3% dan porsi penjaminan senilai Rp10,7 triliun. Penerbitan obligasi tetap semarak di mana perusahaan sukses menyelesaikan 47 mandat, antara lain, Chandra Asri, Medco, Wijaya Karya, MTF, Sampoerna Agro, PNM, dan lain-lain.

Selain dukungan bisnis investment banking internasional, pertumbuhan Mandiri Sekuritas di tahun 2020 juga didukung oleh bisnis retail yang meningkat pesat di masa pandemi. “Ini disebabkan karena perubahan gaya hidup yang kurang mobilitas serta meningkatnya pemenuhan kebutuhan melalui teknologi digital termasuk investasi,” kata Silva.

Pada tahun 2020, Mandiri Sekuritas mencatatkan pertumbuhan nasabah retail yang signifikan sekitar 75% dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan jumlah nasabah juga berdampak pada aktivitas transaksi, di mana rata-rata transaksi harian nasabah retail meningkat hingga 130% year on year (yoy). Selain itu, partisipasi nasabah Retail dan klien institusi turut mendorong transaksi di Mandiri Sekuritas dengan total nilai transaksi saham sebesar Rp357,4 triliun atau meningkat 6,8% yoy. “Nilai transaksi tersebut menjadikan Mandiri Sekuritas sebagai sekuritas lokal yang menguasai 8% pangsa pasar di Bursa Efek Indonesia,” kata Silva.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…