Beri Kupon Hingga 10,25% - Indah Kiat Terbitkan Obligasi Rp 3,25 Triliun

NERACA

Jakarta – Danai pelunasan utang, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mengemisi obligasi dengan jumlah pokok hingga Rp3,25 triliun. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, emiten produsen kertas ini akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper tahap IV tahun 2021 dengan jumlah pokok sekitar Rp3,25 triliun dalam 3 seri.

Seri pertama memiliki jumlah pokok Rp1,08 triliun dengan tenor 370 hari kalender terhitung sejak tanggal emisi dan berkupon 7,25%, seri kedua senilai Rp1,89 triliun dengan tenor 3 tahun berkupon 9,5%, dan seri ketiga senilai Rp277,7 miliar dengan tenor 5 tahun berkupon 10,25%. Adapun, obligasi itu termasuk ke dalam program penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp10 triliun.

Nantinya, dana hasil emisi obligasi itu setelah dikurangi dengan biaya emisi terkait akan digunakan sekitar 60% untuk pembayaran angsuran utang perseroan berupa pokok pinjaman dan/atau bunga. Sementara itu, sisanya akan dipergunakan untuk modal kerja perseroan antara lain pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, energi dan bahan bakar, barang kemasan, dan biaya overhead. Di sisi lain, obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus berupa benda atau pendapatan atau aktiva lain milik perseroan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak manapun.

Surat utang ini mendapatkan peringkat A+ atau single A plus dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Bertindak sebagai penjamin pelaksana dan emisi obligasi adalah PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Binaartha Sekuritas PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Maybank Kim Eng Sekuritas, PT Sinarmas Sekuritas, PT Sucor Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. PT Bank KB Bukopin Tbk. akan bertindak sebagai wali amanat. Obligasi ini direncanakan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 24 Maret 2021 dengan masa penawaran umum pada 16 dan 17 Maret 2021.

Dalam mengejar pertumbuhan bisnis di tahun ini, perseroan melalui Cakrawala Megah Indah (CMI) sebagai distributor telah masuk ke dalam bisnis e-commerce dengan membuat official store di market place. Adapun PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) juga akan menggenjot pertumbuhan tahun ini lewat penjualan PT. OKI Pulp & Paper (Tissue).

Suhendra Wiriadinata, Direktur APP Sinar Mas seperti dikutip kontan memproyeksikan, pertumbuhan penjualan kertas melalui INKP tahun ini akan mengalami kenaikan sebesar 10%. Dengan target tersebut, perseroan akan melakukan beberapa upaya atau dorongan agar dapat tercapai. Strategi itu meliputi, pertama meningkatkan harga jual produk-produk perseroan seiiring dengan kenaikan harga jual di global market.

Kedua yakni INKP akan mengalihkan dan memaksimalkan penjualan ke negara-negara yang sudah membuka marketnya di tahun ini. Ketiga, INKP akan fokus pada pasar Asia dan domestik. Adapun beberapa produk yang akan menjadi kontributor pertumbuhan di tahun ini adalah produk bubur kertas atau pulp, tissue dan packaging.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…