Mewujudkan Rumah Impian di Tengah Pandemi COVID-19

NERACA

Garut - Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia selain yang lainnya yaitu sandang dan pangan. Memiliki rumah adalah impian bagi setiap orang untuk menjadikan tempat tinggal yang memberikan kenyamanan di masa sekarang maupun di masa depan nanti.

Namun, rumah bukanlah barang murah, tidak sedikit orang sulit mendapatkan rumah, apalagi dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini yang telah membuat berbagai sektor usaha lumpuh, bahkan ada yang sampai gulung tikar, termasuk juga terjadi pemutusan hubungan kerja di sektor industri besar maupun kecil.

Meski menjadi barang mahal, tidak sedikit juga orang yang berusaha untuk bisa mendapatkan rumah, baik itu dengan cara menabung untuk membeli dengan cara tunai, maupun cara lain mengusulkan pinjaman kepada perbankan untuk dapat program Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Pada masa saat ini perjuangan meraih impian mendapatkan rumah tidak hanya bagi kalangan orang tua yang hidupnya sudah mapan dengan pekerjaan yang sudah jelas penghasilannya, sekarang kaum muda atau yang disebut milenial memiliki keinginan sama untuk mendapatkan rumah diusia muda. 

Salah satunya pria asal Garut bernama Firman seorang karyawan di perguruan tinggi swasta Universitas Garut sudah memiliki ambisi kuat untuk bisa memiliki rumah diusia muda, terlebih setelah menikah memiliki keinginan untuk membangun keluarga kecil yang bahagia di rumah sendiri. 

Menurut pria usia 26 tahun itu, rumah merupakan sesuatu yang sudah pasti didambakan bagi setiap orang, memiliki rumah sendiri adalah cita-cita, terlebih setelah berumah tangga ingin belajar hidup mandiri, tidak lagi satu atap bersama orang tua.

Tidak lama setelah menikah, dirinya pada Januari 2020 bertekad untuk mengajukan permohonan kredit rumah subsidi ke perbankan Bank Tabungan Negara (BTN) yang sudah bekerja sama dengan pengembang perumahan pilihannya.

Pria yang akrab disapa Eki ini sudah sepakat dengan istrinya untuk mencari rumah baru di wilayah Garut yang tidak jauh dari tempat kerja maupun dari rumah orang tua.

Setelah lama mencari akhirnya pilihan jatuh hati pada perumahan subsidi Green Garden Residence yang berlokasi di Jalan H. Hasan Arif, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, atau berlokasi di pinggiran kota Garut.

Eki mengisahkan keinginan untuk mendapatkan rumah baru itu tidaklah cukup mudah, sempat mengalami kendala, terutama saat datang wabah COVID-19, di mana kegiatan interaksi orang, tatap muka, semuanya dilarang karena khawatir terjadi penularan COVID-19.

Bayang-bayang tinggal di rumah baru terus terjadi selama wabah COVID-19, dan sempat merasakan kekhawatiran tidak bisa mendapatkan rumah idamannya itu.

Namun akhirnya kabar usulan pembelian kredit rumah kembali diproses pihak pengembang, dan ditindaklanjuti pihak BTN pada Agustus 2020, sampai ada putusan jadwal akad kredit rumah dengan BTN pada November 2020.

"Setelah selesai akad, saat itu saya senang, akhirnya bisa punya rumah," kata ayah anak satu itu.

Selama proses wawancara dengan pihak BTN tidak mengalami kendala, semua persyaratan lengkap dan disetujui untuk pembelian rumah Rp139 juta dengan lama waktu kredit selama 17 tahun. 

BTN memberikan kesempatan lebih lama jangka waktu kredit dari awal permohonan selama 15 tahun karena pemohon dianggap masih muda dan memiliki penghasilan yang tidak terdampak langsung wabah COVID-19 dengan besaran angsuran setiap bulan di atas Rp1 juta.

Selesai mengurus semua administrasi dan persyaratan itu, Eki dan istrinya mulai menempati rumah barunya, rumah idaman pilihannya, dan rumah yang awalnya tidak disangka bisa diperoleh di tengah wabah COVID-19.

"Akhirnya impian punya rumah setelah menikah terwujud, dan sekarang sudah saya tempati bersama istri dan anak saya," kata pria dengan nada suara ramah itu.

Minat Tinggi

Pandemi wabah COVID-19 yang sudah hampir satu tahun melanda seluruh negara di dunia termasuk Indonesia telah berdampak luas terhadap kehidupan manusia, termasuk melemahkan perekonomian di segala sektor.

Sektor yang terdampak cukup parah akibat COVID-19 menurut Badan Pusat Statistik di antaranya sektor pariwisata dan transportasi, karena pada saat itu aktivitas masyarakat sangat dibatasi tidak ada keramaian ataupun mobilisasi.

Batasan gerak masyarakat itu telah memengaruhi daya beli masyarakat yang akhirnya berdampak tidak tumbuhnya produk usaha mikro kecil menengah, begitu juga berdampak pada pengurangan tenaga kerja terhadap industri besar maupun kecil.

Kondisi perekonomian di tengah wabah COVID-19 itu ternyata masih ada pertumbuhan yang masih bertahan cukup baik yaitu sektor pertanian atau produk pangan, dan tidak disangka juga ada sektor lain bukan pangan yang juga tumbuh di tengah wabah COVID-19 yakni pembelian rumah subsidi, dan itu terjadi di daerah yaitu Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Berdasarkan data perbankan yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan biaya kredit perumahan subsidi yakni BTN mencatat di Kabupaten Garut selama pandemi COVID-19 tahun 2020 terjadi pertumbuhan pembelian rumah subsidi sebesar 3 persen. Mohar/Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

SMF Komitmen Perkuat Peran dalam Pembiayaan Sektor Perumahan

NERACA Jakarta - Menyambut tahun 2024, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkomitmen untuk terus berfokus pada pembiayaan di sektor perumahan.…

Riset Ungkap Bogor Alami Kenaikan Harga Rumah Tertinggi pada Februari

NERACA Jakarta - Hasil riset Rumah123 mengungkapkan Bogor mengalami kenaikan harga rumah tertinggi di Jabodetabek hingga 6,4 persen, disusul Tangerang…

Okupansi Hotel Libur Lebaran Capai 80 Persen

NERACA Badung, Bali - Anggota holding BUMN InJourney, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) mencatat tingkat okupansi kamar hotel di kawasan the Nusa…

BERITA LAINNYA DI Hunian

SMF Komitmen Perkuat Peran dalam Pembiayaan Sektor Perumahan

NERACA Jakarta - Menyambut tahun 2024, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkomitmen untuk terus berfokus pada pembiayaan di sektor perumahan.…

Riset Ungkap Bogor Alami Kenaikan Harga Rumah Tertinggi pada Februari

NERACA Jakarta - Hasil riset Rumah123 mengungkapkan Bogor mengalami kenaikan harga rumah tertinggi di Jabodetabek hingga 6,4 persen, disusul Tangerang…

Okupansi Hotel Libur Lebaran Capai 80 Persen

NERACA Badung, Bali - Anggota holding BUMN InJourney, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) mencatat tingkat okupansi kamar hotel di kawasan the Nusa…