Pemerintah Perbesar Ekspor Ke RRT

NERACA

​Beijing - Pandemi tidak menghalangi promosi kopi Indonesia di luar negeri. Dalam rangka mendukung program pemerintah Indonesia untuk memulihkan perekonomian. Dalam hal ini, KBRI Beijing berkolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), KJRI Shanghai, KJRI Guangzhou dan ITPC Shanghai telah mengadakan temu bisnis kopi memperkenalkan specialty coffee Indonesia ke pasar Tiongkok.

Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Diplomasi Kopi Indonesia ke penjuru dunia ini merupakan acara promosi kopi bersama yang pertama kali diselenggarakan di Tiongkok secara online di tengah masa pandemi COVID-19. Selain menggunakan media zoom meeting, acara temu bisnis juga disiarkan melalui akun Youtube KBRI Beijing dengan peserta sebanyak kurang lebih 150 orang.

Temu bisnis dibuka oleh Dubes Teuku Faizasyah, Dirjen IDP Kemlu, yang menceritakan perkembangan dan potensi industri kopi Indonesia serta menyampaikan harapan kiranya pertemuan kali ini dapat memberikan gambaran mengenai strategi mengakses pasar Tiongkok.

Hal ini didukung oleh Dubes RI untuk RRT, Djauhari Oratmangun yang memaparkan outlook perdagangan Indonesia-Tiongkok serta tren produk kopi di Tiongkok. Dubes Djauhari juga mengungkap tantangan yang dihadapi dan kiat penetrasi pasar ke Tiongkok.

Promosi produk kopi dari 11 perusahaan kopi Indonesia dilakukan melalui pengenalan profil perusahaan dan pemutaran video singkat.

Bapak Tjin Pek Kian selaku wakil pelaku bisnis kopi Indonesia di Tiongkok menceritakan budaya teh dan kopi di Tiongkok, perkembangan industri kopi serta tips menarik konsumen kopi Tiongkok.

Bapak Liky Sutikno, Ketua INACHAM, menambahkan perkembangan industri kopi Indonesia di Tiongkok dimana mayoritas kopi yang laris di pasaran merupakan kopi instan, sedangkan sisanya adalah specialty coffee.

“Di Tiongkok masih belum terbentuk coffee culture, yang ada adalah American coffee lifestyle. Grace Ge dari Minmetal Shanghai berkesempatan memperkenalkan perusahaannya dan menyatakan kesiapan dalam bermitra dengan pengusaha Indonesia,”kata Liky, mengutip KBRI Beijing.

Sedangkan Shen Ruilin dari Central Ocean International Trade mendorong produsen kopi nusantara untuk masuk ke pasar Tiongkok yang ditengarai akan terus meningkat dalam beberapa tahun kedepan.

Dalam sesi diskusi yang dipandu oleh Dubes Prayono Atiyanto dan Dubes Bagas Hapsoro, peserta dari Indonesia sangat antusias menyatakan keinginan mereka untuk masuk pasar Tiongkok.

Pada sesi ini, Konjen RI Shanghai mendorong minat para pengusaha Indonesia untuk masuk ke pasar Tiongkok melalui sistem kemitraan dengan pengusaha Tiongkok, dan menyatakan kesiapan seluruh perwakilan RI di Tiongkok untuk membantu.

Meski begitu, Dubes Djauhari mengingatkan pengusaha kedua negara untuk berkolaborasi. Khusus bagi pengusaha Indonesia, Dubes Djauhari mendorong untuk memanfaatkan ruang-ruang promosi yang ada di setiap kantor Perwakilan RI di Tiongkok, aktif mengikuti pameran, serta menggunakan platform digital seperti IDN Store. 

Seperti diketahui, bahwa IDN Store yang dilakukan secara virtual untuk mengoptimalkan pasar ekspor ke negeri Tiongkok.  “Percepatan penggunaan teknologi telah terbukti menjadi salah satu alat yang efektif dan efisien untuk mempromosikan produk ekspor, termasuk sisi penyediaan data dan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis,” tambah Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi

Lebih lanjut, Lutfi menerangkan, IDN Store merupakan platform dagang digital dengan menggunakan tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin. Platform tersebut diharapkan dapat memungkinkan transaksi secara bisnis-ke-bisnis (B2B) maupun bisnis-ke-konsumen (B2C) antara pelaku usaha Indonesia yang terdaftar dengan calon pembelinya di negara-negara tersebut.

Selain itu, platform ini juga menyediakan fitur pameran virtual secara langsung (live e-exhibition) dan kode QR yang mendukung kegiatan promosi virtual. Ribuan produk Indonesia dengan berbagai kategori dari lebih dari 1000 pelaku usaha telah ditampilkan di IDN Store.

“Produk-produk tersebut di antaranya produk pertanian, hasil laut, produk otomotif, makanan dan minuman, pakaian, produk kesehatan dan kecantika, produk kerajinan, serta dekorasi rumah,” terang Lutfi.

 

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

BERITA LAINNYA DI Industri

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…