Beli Enam Set Kapal - Trans Power Siapkan Capex Rp 150 Miliar

NERACA

Jakarta – Danai pembelian kapal baru guna menunjang pengembangan bisnisnya, PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 120-150 miliar tahun ini. Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyebutkan, belanja modal tersebut akan digunakan untuk membeli 5-6 set kapal tunda dan tongkang.

Untuk pendaaan sendiri, perseroan telah mendapatkan fasilitas pinjaman bank dan armada yang dibeli akan digunakan untuk menambah kapasitas pengangkutan perusahaan maupun menggantikan armada yang sudah berumur cukup lama. Perseroan berharap, penambahan kapal ini akan meningkat performance perseroan. Terkait pinjaman bank, perseroan menyebutkan senantiasa berkomitmen memenuhi tanggung jawabnya kepada pihak bank maupun supplier selama pandemi, dengan pengaturan cash flow yang ketat dan dikelola dengan baik.

Disebutkan, perseroan tetap dapat melakukan pembayaran cicilan selama tahun 2020, sehingga utang bank turun menjadi US$ 21 juta per 30 September 2020, dibandingkan dengan saldo US$ 26,7 juta pada 30 September 2019. Dengan penurunan ini, Trans Power Marine berharap beban bunga dapat lebih kecil dan meringankan perusahaan. Sebagai informasi, awal tahun 2020 utilisasi kapal Trans Power Marine tinggi. Bahkan, perseroan sampai menyewa lebih dari 10 set kapal tunda dan tongkang untuk melayani permintaan pelanggan. Namun memasuki kuartal II-2020 setelah pandemi Covid-19, permintaan pengangkutan kargo mulai turun, sehingga perseroan harus menghentikan penyewaan kapal pihak ketiga.

Perseroan menjelaskan, penyebab utamanya adalah PLN kelebihan kapasitas akibat ditutupnya gedung perkantoran, mall, sekolah maupun pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya. Utilisasi kapal sempat mencapai 60% dipertengahan tahun 2020. Sedangkan pada kuartal IV-2020, utilisasi mulai pulih dengan peningkatan menjadi sekitar 90-95% yang salah satu dampaknya dari peningkatan export batubara ke Tiongkok akibat dihentikannya pengiriman batubara dari Australia oleh Tiongkok.

Pada 2020, perseroan telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp 45 miliar. Capex ini digunakan perseroan untuk perbaikan dan pemeliharaan armada kapal. Dimana belanja modal tersebut digunakan untuk 30 unit kapal, sampai pertengahan tahun 2020 sudah terserap sekitar Rp 25 miliar, sehingga kapal yang sudah dilakukan perbaikan dan pemeliharaan sekitar 17-18 kapal.

 

 

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…