Bhinneka DPS Dukung Pelaku Industri Cetak dan Kemasan Skala Menengah

NERACA

Jakarta - Gelombang digitalisasi di Indonesia mengalami dorongan yang luar biasa sepanjang 2020. Transformasi operasional bukan lagi sekadar pilihan, melainkan menjadi sebuah keniscayaan hampir di semua sektor; perbankan dan jasa keuangan, pendidikan, kesehatan, maupun bisnis serta dunia usaha pada umumnya.

Salah satu sektor industri yang berkembang pesat seiring gelombang digitalisasi adalah sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Sejak pertengahan 2020 hingga saat ini, UMKM teruji sebagai sektor yang mampu menopang ekonomi mikro. Meski dalam segala keterbatasannya, produk UMKM yang dipasarkan harus tetap tampil dengan kemasan yang layak dan menarik. Hal inilah yang memberikan peluang konstan bagi pelaku industri cetak dan kemasan, yang bertumpu pada Large Format Printer (LFP) atau mesin cetak berskala besar/industri.

Untuk memenuhi kebutuhan kemasan, UMKM tidak bisa bergantung kepada produksi perusahaan besar saja. Di era dengan kompetisi tinggi seperti sekarang UMKM berlomba-lomba menghadirkan kemasan yang unik. Selain itu umumnya UMKM memiliki beberapa jenis barang yang dipasarkan, tentulah kebutuhan kemasan berbeda-beda. Untuk itu digital printing merupakan solusi yang tepat. Dengan digital printing, UMKM dapat memulai mencetak dengan kuantitas yang mereka inginkan. Selain itu desain kemasan juga dapat dipersonalisasikan sesuai keinginan. Termasuk untuk wallpaper dan produk penggunaan personal.

Bhinneka Digital Printing Solution (DPS) sebagai sebagai salah satu lini bisnis Bhinneka.Com yang mendistribusikan mesin cetak Large Format Printer (LFP) memahami keadaan tersebut dengan terus mengakomodasi kebutuhan para pebisnis cetak. Di awal tahun 2021 ini, Bhinneka DPS meluncurkan sejumlah varian LFP dengan spesifikasi yang memudahkan pesanan dalam jumlah kecil yang dapat menjadi pilihan tepat bagi pelaku UMKM sebagai konsumen.

Produk LFP yang diluncurkan yaitu HP Latex 800 Series, Jingwei LSTII 0806 RM, Flora 1024i 6PL, Roland Series (Roland XT 640, RT 640), Pengda 1737C, Pengda 330Z, VG 640 dan SG2 640 dan Leiquan Series. Selain mesin cetak, beberapa produk di atas juga termasuk mesin potong (cutter) untuk label dan stiker yang dapat mempermudah pekerjaan konsumen. Selain itu, varian Roland RT-640 juga dapat mencetak pada media kain dengan resolusi tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan pebisnis fashion. Terbaru, khusus varian HP Latex 800 Series, Bhinneka DPS menghadirkan basic warranty selama 2 tahun.

“Kami dengan bangga menghadirkan solusi bagi kemajuan UMKM Indonesia melalui deretan varian mesin cetak Large Format Printer (LFP) terbaru. Dengan ini, kami berharap UMKM Indonesia dapat memiliki solusi terpercaya untuk memajukan usahanya dan memberikan identitas merek yang unik dan dapat dikenal di pasaran melalui kemasan yang mereka personalisasi.” ujar Direktur Bhinneka DPS, Tommy Chandra, sebagaimana dikutip dalam keterangannya, Rabu (24/2).

Pada tahun 2020, Indonesia Packaging Federation mengungkapkan bahwa kinerja industri kemasan dalam negeri diproyeksikan tumbuh sebanyak 6% dari realisasi tahun lalu, yaitu sebanyak Rp 98,8 triliun. Data ini menunjukkan adanya peningkatan permintaan dalam industri pengemasan, akibat pertumbuhan penjualan ritel daring di masa pandemi.

Selain itu, merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, industri fashion dan kuliner merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang memiliki nilai kontribusi PDB tinggi, yakni 41% untuk kuliner dan 17% untuk fashion. Kedua subsektor tersebut membutuhkan material printing seperti kain untuk fashion dan customized printing untuk kemasan makanan. Melihat kenyataan di atas, langkah Bhinneka DPS diharapkan mampu membantu para pemain industri skala menengah dalam memperbesar usahanya.

Varian LFP terbaru yang dihadirkan oleh Bhinneka DPS diluncurkan secara online pada 23-25 Februari 2021. Acara peluncuran tersebut dapat disaksikan di kanal YouTube Bhinnekacom dan kanal-kanal media sosial lainnya. Bhinneka DPS memberikan penawaran khusus berupa free upgrade warranty dari yang semula 3 tahun menjadi 5 tahun warranty untuk 10 pembeli pertama.

BERITA TERKAIT

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…

Pemerintah Komitmen Percepat Pengembangan Ekonomi Digital

    NERACA Jakarta – Pemerintah berkomitmen mempercepat pengembangan ekonomi digital sebagai pilar strategis transformasi Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh…

Sumber Daya Air Jadi Prioritas Pembangunan IKN

  NERACA Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan sektor sumber daya air (SDA) dan infrastrukturnya menjadi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…

Pemerintah Komitmen Percepat Pengembangan Ekonomi Digital

    NERACA Jakarta – Pemerintah berkomitmen mempercepat pengembangan ekonomi digital sebagai pilar strategis transformasi Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh…

Sumber Daya Air Jadi Prioritas Pembangunan IKN

  NERACA Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan sektor sumber daya air (SDA) dan infrastrukturnya menjadi…