Pertamina Perluas Akses BBM di Desa

NERACA

Maros - Setelah berhasil menghadirkan 44 titik Pertashop di Sulawesi pada tahun 2020, Pertamina Regional Sulawesi kembali menambah titik Pertashop di Kabupaten Maros sebagai bukti komitmen Pertamina untuk menjaga dan memperluas pasokan energi sampai daerah terpencil. Sebanyak 2 titik Pertashop diresmikan, lalu sebagai Pertashop pertama yang ada di Kabupaten Maros. Sebelumnya, Pertamina pun telah meresmikan Pertashop pertama di Kabupaten Kolaka Timur.

Terdapat 2 lokasi Pertashop di Kabupaten Maros yaitu Pertashop 7P.905.01 di Desa Moncongloe Bulu, Kecamatan Moncongloe dan Pertashop 7P.905.02 di Desa Purnakarya, Kecamatan Tanralili. Pertashop di Kabupaten Maros tersebut diresmikan langsung oleh Region Manager Retail Sales VII, Aribawa bersama perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Maros, Dinas terkait, Camat dan Kepala Desa setempat. 

Asisten 2 Pemkab Maros yang mewakili Bupati Kabupaten Maros, Najib mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas pembukaan Pertashop yang pertama di Maros. Lebih lanjut Najib menyampaikan pemerintah daerah akan terus mendukung pembukaan program Pertashop di Kabupaten Maros.

“Kita berharap ini bukan yang pertama dan akan ada Pertashop selanjutnya di Kabupaten Maros. Dengan adanya Pertashop ini akan membantu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Maros dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Najib.

Di tempat terpisah, Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali menjelaskan Pertashop diharapkan mampu mendekatkan produk-produk Pertamina ke masyarakat dan mendukung pengembangan ekonomi di suatu wilayah. 

Lebih lanjut Laode menjelaskan pemgembangan Pertashop merupakan bentuk sinergi dengan Kementrian Dalam Negeri untuk pengembangan desa-desa terutama menjangkau desa-desa yang akses jarak dengan SPBU terdekat lebih dari 10 Km. “Pertashop menjual one stop solution produk Pertamina seperti Pertamax untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat. Kami juga menyediakan produk lain seperti Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg serta pelumas berkualitas dari Pertamina. Semoga kehadiran Pertashop ini diterima dengan baik oleh masyarakat dan menjadi motor penggerak perekonomian desa," jelasnya.

Selain program kerja sama dengan Kemendagri, Pertamina membuka kesempatan bekerja sama bagi seluruh pihak yang memenuhi persyaratan untuk dapat membantu meningkatkan perekonomian desanya melalui Pertashop. 

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun tengah mengadakan Konferensi Pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2020 dan Rencana Kerja Tahun 2021.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa mencatat realisasi program BBM satu harga telah terwujud di 83 lokasi di seluruh Indonesia di 2020. Sampai tahun 2020, sudah terealisasi 253 lokasi (lembaga penyalur) program BBM Satu Harga. Secara rinci, program ini terealisasi di 90 lokasi di Maluku dan Papua.

Sebelum adanya program ini, harga BBM tercatat berkisar antara Rp 12.000-Rp 100.000 per liter. Di NTT dan NTB terealisasi di 38 lokasi dengan harga sebelumnya, Rp 8.000-Rp 9.000 per liter. Di Sulawesi terealisasi di 22 lokasi dengan harga sebelumnya Rp 8.500-Rp 25.000 per liter. Sementara di Kalimantan 52 lokasi dengan harga sebelumnya Rp 8.000-Rp 25.000 per liter. Di Sumatera di 46 lokasi dengan harga sebelumnya Rp 8.000-Rp 9.000 per liter.

Sedangkan di wilayah Jawa dan Madura ada di 3 lokasi yang harga sebelumnya Rp 8.000-Rp 10.000 per liter dan Bali terealisasi di 2 lokasi dengan harga sebelumnya Rp 8.000-Rp 10.000 per liter. Kini, harga BBM jenis premium dijual Rp 6.450 per liter dan solar Rp 5.150 per liter.

Melihat perkembangan BBM Satu Harga pada tahun 2017 program ini terlaksana di 57 lokasi. Tahun 2018 terlaksana di 74 lokasi dan tahun 2019 terlaksana di 39 lokasi. "Tahun 2021 targetnya di 76 lokasi sehingga sampai akhir tahun 2024 menjadi 500 lokasi," ucap Arifin.

Selain itu, Arifin memaparkan bahwa pemerintah terus menggencarkan proyek gasifikasi atau mengolah batu bara kalori rendah menjadi Dimethyl Ether (DME) yang nantinya bisa digunakan untuk substitusi Liquefied Petroleum Gas (LPG). Bila proyek tersebut berkembang akan menekan angka impor LPG.

Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turut mendukung dan mewujudkan berbagai program pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi nasional di Indonesia.

 

BERITA TERKAIT

Kunci Cermat Bermedia Sosial - Pahami dan Tingkatkan Kompetensi Platform Digital

Kecermatan dalam bermedia sosial sangat ditentukan oleh pemahaman dan kompetensi pengguna terkait platform digital. Kompetensi tersebut meliputi pemahaman terhadap perangkat…

IKM Tenun Terus Dipacu

NERACA Jakarta – Dalam menjaga warisan budaya nusantara, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pengembangan sektor industri kerajinan dan wastra…

PLTP Kamojang Jadi Salah Satu Rujukan Perumusan INET-ZERO

NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah menyusun Dokumen…

BERITA LAINNYA DI Industri

Kunci Cermat Bermedia Sosial - Pahami dan Tingkatkan Kompetensi Platform Digital

Kecermatan dalam bermedia sosial sangat ditentukan oleh pemahaman dan kompetensi pengguna terkait platform digital. Kompetensi tersebut meliputi pemahaman terhadap perangkat…

IKM Tenun Terus Dipacu

NERACA Jakarta – Dalam menjaga warisan budaya nusantara, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pengembangan sektor industri kerajinan dan wastra…

PLTP Kamojang Jadi Salah Satu Rujukan Perumusan INET-ZERO

NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah menyusun Dokumen…