Perlu Disiplin Ketat 3M dan 3T

Kondisi pandemi yang masih berlangsung hingga kini, sementara sebagian masyarakat merasa seakan amnesia dadakan dan berani menabrak aturan protokol kesehatan (Prokes). Mereka seenaknya melakukan traveling dan berkerumun di beberapa tempat wisata, dan lupa akan risiko jika kena virus corona. Kondisi seperti ini sangat miris karena bisa menyebabkan penularan virus Covid-19 makin meningkat. 

Pelaksanaan PPKM Mikro tahap pertama (8-22 Februari 2021) menurut Ketua PCEPN Airlangga Hartarto, berhasil menurunkan kasus Covid-19 hingga 17%. Ini membuktikan PPKM Mikro berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat hingga ke level RT/RW. Sehingga upaya meminimalisir penularan corona dari tingkat desa/kelurahan sudah mulai kelihatan hasilnya. Bahkan Presiden Jokowi meminta kepala daerah yang belum optimal merealisasikan APBD nya agar segera melakukan re-focusing anggarannya untuk kepentingan pencegahan virus Covid-19 di tingkat desa/kelurahan.   

Sebelumnya petugas tim pemburu Covid-19 telah mampu mencegah rombongan dengan cara mencegat di jalan menuju tempat wisata. Di dekat Puncak, rombongan wisatawan tak boleh melaju, namun harus melalui pemeriksaan. Mereka yang tak pakai masker akan kena sanksi. Semua yang akan masuk harus dites rapid. Benar saja, ada yang hasilnya reaktif, sehingga dihalau pulang untuk wajib isolasi mandiri.

Namun sayangnya dari mereka ada yang masih bandel dan lari tunggang-langgang dari kejaran petugas. Padahal para aparat dan tim medis bukanlah untuk ditakuti, namun hanya menjalankan tugasnya untuk menjaga ketertiban masyarakat. Apalagi saat masa pandemi, makin diperketat lagi penjagaannya, demi kesehatan dan keamanan bersama.

Masyarakat terus diingatkan oleh Tim Satgas untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Sosialisasinya pun dilakukan di banyak tempat, seperti TV dan media sosial, dan selalu diulang. Protokol kesehatan selalu disebutkan, agar banyak orang sadar bahwa sekarang masih masa pandemi. Karena ada yang salah sangaka bahwa masa new normal berarti sudah normal.

Walau istilah new normal sudah diganti dengan fase adaptasi kebiasaan baru (AKB), sebagian masyarakat mungkin ada yang bingung. Atau bisa jadi mereka sudah lelah menghadapi berbagai protokol kesehatan lalu merasa masa bodoh dengan pandemi. Lalu melepaskan maskernya dan lupa untuk membawa hand sanitizer serta malas cuci tangan, padahal sudah ada tempatnya.

Yang lebih sedihnya lagi, ada yang menganggap bahwa corona adalah penyakit orang kota. Tim Satgas Covid-19 sebaiknya melakukan sosialisasi lebih masif hingga ke desa terpencil, tujuannya agar mereka paham akan bahaya corona. Sehingga tidak lagi menganggap penyakit ini hanya mitos belaka, dan mereka mau mematuhi protokol kesehatan.

Dalam sosialisasi tersebut bisa diperlihatkan bagaimana kondisi pasien corona melalui foto dan video, sehingga mereka akan mendapat sedikit efek jera. Jadi akan disiplin dalam memakai masker dan mencuci tangan, serta menjaga jarak dan menghindari keramaian. Karena bisa jadi mereka bingung corona itu seperti apa.

Saat ada sosialisasi protokol kesehatan, bisa juga ditambah dengan pembagian paket berisi masker dan hand sanitizer agar mereka ingat untuk selalu memakainya. Biasanya barang gratis akan selalu diminati dan memancing banyak orang untuk mau mengikuti acara tersbut Sehingga mereka ingat untuk bawa hand sanitizer.

Dengan cara ini maka baik masyarakat di desa dan kota akan sadar akan bahaya corona dan selalu ingat untuk mematuhi protokol kesehatan. Melakukannya memang butuh ketelatenan tapi lama-lama akan terbiasa. Rasanya aneh jika keluar rumah tanpa masker. Juga cek tas apakah sudah bawa hand sanitizer.

Untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam melawan corona dan mematuhi protokol kesehatan, kita memang butuh strategi jitu, agar mereka tidak merasa terbebani ketika melakukannya. Memakai masker bukan atas paksaan, tapi sudah jadi kebiasaan yang terbentuk dari kesadaran sendiri. Dengan demikian diharapkan makin banyak orang yang taat protokol kesehatan dan pandemi segera berakhir. 

BERITA TERKAIT

Laju Pertumbuhan Kian Pesat

  Pertumbuhan ekonomi sebagai sebuah proses peningkatan output dari waktu ke waktu menjadi indikator penting untuk mengukur keberhasilan pembangunan suatu…

Kredibilitas RI

Pemilu Presiden 2024 telah berlangsung secara damai, dan menjadi tonggak penting yang tidak boleh diabaikan. Meski ada suara kecurangan dalam…

Pangan Strategis

Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak…

BERITA LAINNYA DI Editorial

Laju Pertumbuhan Kian Pesat

  Pertumbuhan ekonomi sebagai sebuah proses peningkatan output dari waktu ke waktu menjadi indikator penting untuk mengukur keberhasilan pembangunan suatu…

Kredibilitas RI

Pemilu Presiden 2024 telah berlangsung secara damai, dan menjadi tonggak penting yang tidak boleh diabaikan. Meski ada suara kecurangan dalam…

Pangan Strategis

Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak…