Indosat Bukukan Rugi Bersih Rp 716,7 Miliar

NERACA

Jakarta – Performance kinerja keuangan PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) sepanjang tahun 2020 kemarin belum lepas dari rugi. Emiten operator telekomunikasi ini mencatatkan kerugian Rp716,7 miliar pada 2020, meskipun pendapatan mengalami peningkatan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan kinerja keuangan yang dipublikasikan di Jakarta, kemarin.

Perseroan membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau rugi bersih Indosat sebesar Rp716,7 miliar pada 2020. Nilai itu berbalik dari laba bersih Rp2,28 triliun pada 2019. Pada 2019 raihan laba bersih utamanya disebabkan oleh keuntungan penjualan menara. Dimana kalam itu, perseroan sudah lebih dulu melepas 3.100 menaranya kepada Mitratel dan Protelindo dengan nilai total Rp6,39 triliun. Mitratel mengambil 2.100 menara, sedangkan 1.000 menara lainnya diambil alih oleh Protelindo. Adapun, Indosat Ooredoo berencana melakukan divestasi 4.000 menara lainnya.

Di sisi lain, pada 2020 ISAT mencatatkan kenaikan beban menjadi Rp25,53 triliun. Jumlah itu meningkat 16,6 persen dibandingkan beban pada 2019 sejumlah Rp21,89 triliun. Peningkatan beban tersebut utamanya diakibatkan oleh beban karyawan dan beban depresiasi dan amortisasi, yang diimbangi oleh penurunan dalam beban umum dan administrasi, beban pemasaran, serta beban penyelenggaraan jasa.

Menurut manajemen ISAT, tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan dalam berbagai aspek, baik dari Covid-19 maupun tekanan dari operator lain. Namun, di samping semua tantangan tersebut Indosat Ooredoo tetap berhasil menjaga momentum pertumbuhannya dan mencapai hasil finansial yang sangat baik. Pada tahun 2020, total pendapatan tumbuh 6,9% menjadi sebesar Rp27,9 triliun, pendapatan selular tumbuh sebesar 11,6% menjadi Rp23,1 triliun, dan EBITDA mencapai Rp11,4 triliun, tumbuh 16%.

Fokus perusahaan pada penawaran yang relevan serta harga yang terjangkau, inovasi layanan digital dan pengalaman jaringan yang superior, telah menghasilkan lebih dari 14,3% pertumbuhan ARPU dan penambahan pelanggan yang positif. Pelanggan selular tercatat sebesar 60,3 juta pada akhir 2020, tumbuh sebesar 1,7%. Disebutkan Average Revenue per User (ARPU) meningkat menjadi Rp31.900, dari sebelumnya sebesar Rp27.900 pada tahun 2019. Melalui perbaikan pengalaman jaringan yang terus menerus dilakukan serta memperluas permintaan pelanggan, trafik data tumbuh sebesar 52,8%.

Sementara itu, total ekuitas ISAT pada 2020 mencapai Rp12,91 triliun, turun 5,8% dari Rp13,71 triliun pada 2019. Total aset Indosat sejumlah Rp62,78 triliun pada 2020, koreksi tipis dari tahun sebelumnya Rp62,81 triliun. Sebagai informasi, tahun ini perseroan mengalokasikan belaja modal Rp 8 triliun yang akan digunakan untuk peningkatan dan perluasan jaringan perusahaan dengan fokus pada pengembangan 4G/LTE dan Jaringan Video Grade yang mampu memberikan layanan internet yang semakin baik kepada pelanggan.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…