Syarat Vaksinasi Lansia Berdasarkan Tingkat Kerapuhan

Lansia menjadi salah satu kelompok prioritas dalam program vaksinasi Covid-19 tahap dua yang akan dimulai pada 17 Februari 2021. Berikut syarat vaksinasi Covid-19 bagi lansia berdasarkan tingkat kerapuhan.

Selain lansia, beberapa kelompok prioritas lain dimasukkan ke dalam program vaksinasi tahap dua, di antaranya pekerja publik. "Penetapan kelompok prioritas penerima vaksin dilakukan dengan memperhatikan roadmap dari WHO dan SAGE, serta ITAGI. Jadi, pemerintah tidak asal memilih kenapa harus lansia dan pekerja publik," ujar Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr Maxi Rein Rondonuwu, dalam konferensi pers, Senin (15/2).

Keputusan Kemenkes itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid, dan Penyintas Covid-19, serta Sasaran Tunda. Dalam surat edaran tersebut, pemberian vaksinasi pada kelompok lansia diberikan sebanyak dua dosis dengan interval pemberian selama 28 hari.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) sendiri telah memberikan rekomendasi terbaru mengenai pemberian vaksin Covid-19 Sinovac. Rekomendasi dilengkapi dengan syarat lansia yang boleh mendapatkan vaksin berdasarkan tingkat kerapuhan.

"Untuk individu dengan usia >59 tahun, kelayakan vaksin Coronavac ditentukan oleh kondisi frailty [kerapuhan] dari individu tersebut, yang diperoleh dari kuesioner," tulis PAPDI dalam surat rekomendasi yang dipublikasikan dalam situs resminya.

Dari kuesioner itu, diperoleh angka yang menjadi dasar boleh atau tidaknya seorang lansia mendapatkan vaksin Covid-19. Jika nilai yang diperoleh di atas 2, maka individu belum layak untuk mendapatkan vaksinasi. Sebaliknya, jika di bawah 2, maka boleh mendapatkan vaksinasi. Kuesioner sendiri terdiri dari lima pertanyaan yang harus dijawab dengan jujur, seperti berikut.

1. Resistensi

Dengan diri sendiri atau tanpa bantuan alat, apakah Anda mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga dan tanpa istirahat di antaranya? Jika 'iya', skor = 1 Jika 'tidak', skor = 0

2. Aktivitas

Seberapa sering dalam empat minggu Anda merasa kelelahan? Pilihan jawaban: sepanjang waktu, sebagian besar waktu, kadang-kadang. Jarang. Jika jawaban 1 atau 2, skor = 1. Jika jawaban 3 atau 4, skor = 0

3. Penyakit lebih dari 4

Apakah dokter pernah mengatakan tentang penyakit Anda? Jika iya, ada berapa dari 11 penyakit utama berikut yang Anda derita? Berikut daftar penyakitnya:

hipertensi, diabetes, kanker selain kanker kulit kecil, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke, dan penyakit ginjal. Jika jawaban 0-4 penyakit, skor = 0 Jika jawaban 5-11 penyakit, skor = 1

4. Usaha berjalan

Dengan sendiri atau tanpa bantuan, apakah Anda mengalami kesulitan berjalan kira-kira sejauh 100-200 meter? Jika jawaban 'iya', skor = 1. Jika jawaban 'tidak', skor = 0

5. Hilangnya berat badan

Berapa berat badan Anda dengan mengenakan baju tanpa alas kaki saat ini? Satu tahun yang lalu, berapa berat badan Anda dengan mengenakan baju tanpa alas kaki? Jawaban harus diberikan dalam bentuk persentase. Berikut cara menghitung berat badan dalam persen: [(berat badan 1 tahun yang lalu - berat badan sekarang) / berat badan 1 tahun lalu] x 100 persen Jika hasil >5% (mewakili kehilangan berat badan 5 persen), skor = 1

Jumlahkan semua skor dari kelima poin di atas. Jika jumlah skor 1-2, maka masuk dalam kategori pre-fail atau pra-rapuh dan boleh mengikuti vaksinasi. Sementara jika jumlah skor >2, maka masuk dalam kategori frail atau rapuh dan tak disarankan mengikuti vaksinasi.

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI resmi memberikan izin penggunaan darurat vaksin corona Sinovac untuk kelompok lanjut usia (lansia). Kenali efek samping vaksinasi Covid-19 pada lansia.

Namun, pemberian vaksin pada lansia harus mengikuti sejumlah ketentuan yang ditetapkan. Pemberian vaksin pada lansia akan sedikit berbeda dengan kelompok usia 18-59 tahun. Mengutip dokumen lembar fakta Vaksinasi Covid-19 di laman Pusat Informasi Obat Nasional, vaksin pada lansia diberikan dalam dua dosis dengan selang waktu 28 hari. Artinya, lansia akan mendapatkan suntikan dosis kedua pada 28 hari setelah pemberian dosis pertama.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…