IKM Ciptakan Produk Berstandar Internasional

NERACA

Jakarta – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk menciptakan produk yang inovatif dan berstandar internasional. Oleh karena itu, Kemenperin menginisiasi penyelenggaraan Indonesia Good Design Selection (IGDS) sebagai wujud apresiasi pemerintah kepada para desainer dan industri dalam negeri yang telah mengembangkan produknya hingga pasar mancanegara.

Penghargaan IGDS yang digelar setiap tahun sejak 2001 berhasil menjaring produk-produk kreasi baru yang inovatif  dan berkualitas dari tanah air. “Setiap desainer produk bersaing tak hanya menciptakan produk yang modern tetapi juga berkualitas, sehingga siap dipasarkan di pasar domestik dan internasional,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta.

Menurut Gati, para pemenang IGDS setiap tahunnya tidak hanya berhak mendapatkan hadiah uang tunai dan piagam, namun juga berkesempatan menimba pengalaman yang berguna bagi pengembangan kreativitas. “Misalnya, Kemenperin turut mendorong daya saing berbagai produk dari para pemenang IGDS 2019 dengan mengikutsertakan pada kontes Golden Pin Design Award 2020 di Taiwan,” ungkap Gati.

Gati  menjelaskan kegiatan tersebut sudah mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari asosiasi desainer, akademisi, asosiasi dan pelaku industri, hingga para pembina industri di daerah sehingga masih bertahan sampai saat ini.

“Meskipun di tengah kondisi pandemi Covid-19, IGDS tetap hadir seiring dengan komitmen kami untuk mendukung pengembangan desain produk di Indonesia’ jelas Gati.

Gati berharap, gelaran IGDS 2020 dapat melahirkan produk maupun konsep produk baru yang tidak hanya memiliki nilai estetis, namun juga fungsi serta mendatangkan manfaat ekonomi bagi desainer dan pelaku industri selaku pemilik desain sekaligus menjadi motor pendorong bagi dunia desain nasional. “Kami ingin produk industri nasional bisa menembus pasar internasional,” harap Gati.

Gati pun optimis, dedikasi dan pencapaian para penerima penghargaan IGDS dapat menjadi semangat untuk mereka terus berkarya dan berprestasi serta menginspirasi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat industri.

“Apalagi di tengah persaingan ketat saat ini, terutama adanya era industri 4.0 dan adaptasi kebiasaan baru karena pandemi, pelaku IKM perlu menelurkan inovasi agar usahanya bisa bertahan,” tutur Gati.

Selain itu, para peserta mendapat keistimewaan langsung tembus pada seleksi tahap kedua di kontes desain internasional tersebutyang merupakan hasil kerja sama Direktorat Jenderal IKMA Kemenperin dengan Taiwan Design Research Institute (TDRI).

Pada gelaran IGDS 2020, Luxium Lamp buatan duo Santi Alaysius dan Hamphrey Tedja meraih juara ketiga kategori Design Product untuk kelompok furnitur dan perabot rumah. Luxium Lamp adalah lampu modern berjenis light emitting diode (LED) yang menghasilkan cahaya lembut dan bisa diatur melalui kepala lampunya.

“Desainnya inovatif, produksinya bagus, dan menghadirkan inovasi dengan teknologi baru,” kata Ketua Umum Himpunan Desain Interior Indonesia sekaligus Juri IGDS 2020, Rohadi.

Lebih lanjut, menurut  Rohadi, cara kerja lampu ini juga cenderung berbeda dengan lampu pada umumnya. Lampu LED Luxium ditempatkan pada dasar, bukan digantung atau di atas gagangnya.

 “Lalu, cahaya lampu yang mengarah ke atas dipantulkan melalui kepala lampu sehingga menimbulkan bayangan yang sedikit berbelok. Terang cahayanya pun mudah diatur sesuai kebutuhan pengguna,” jelas Rohadi.

Di samping itu, kepala lampu Luxium didesain untuk memantulkan cahaya ke banyak arah, sehingga dapat memengaruhi suasana pada ruangan. Bahkan, bentuk Luxium yang geometris, ikonik, dan sederhana cocok dengan selera anak muda.

Dewan Juri IGDS 2020 juga menilai Luxium Lamp Luxium Lamp yang diproduksi oleh PT Matahari Alka ini cukup solutif dengan fitur pengaturan sentuh pada lampu sehingga memudahkan pemakaian dan menghemat energi. Lampu ini dibuat dalam dua ukuran, yakni untuk lampu lantai dan lampu meja. Penerang muktahir ini dibanderol seharga Rp6 juta saat pameran IGDS 2020.

Penghargaan IGDS merupakan bentuk apresiasi pemerintah di bidang desain produk bagi pelaku industri, perusahaan maupun praktisi desain, sekaligus untuk mendukung dan meningkatkan nilai kompetitif dari daya saing produk-produk industri nasional utamanya di bidang desain produk

 

BERITA TERKAIT

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

BERITA LAINNYA DI Industri

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…