1. Danau Kelimutu

Berada di dalam kawasan Taman Nasional Kelimutu, danau ini dikenal dengan nama 'danau tiga warna', merah, biru, dan putih, tergantung suhu, mikroba dan gas.

Masyarakat setempat percaya tiga warna tersebut merupakan tempat berkumpulnya arwah sesuai amal ibadahnya di dunia. Biru tempat jiwa muda-mudi, lalu merah tempat jiwa yang berbuat kejahatan, dan putih tempat jiwa para orang tua. Kawasan Kelimutu telah ditetapkan menjadi Kawasan Konservasi Alam Nasional sejak 26 Februari 1992.

Untuk bisa menikmati pemandangan Danau Kelimutu, turis harus mendaki ke Gunung Kelimutu yang memiliki ketinggian 1.639 mdpl. Setelah dari Danau Kelimutu, turis juga bisa sekaligus menyambangi objek wisata yang satu arah lainnya, seperti Air Terjun Murundao, Kolam Air Panas Ae Oka Detusoko, Bukit Teletubies, dan Desa Adat Wologai.

2. Pantai Mbawana

Populer disebut 'Pantai Batu Cincin' atau 'Pantai Batu Bolong', Pantai Mbawana sejatinya ialah kawasan pesisir yang memiliki batu karang besar dengan lubang di tengahnya. Sayangnya, pada November 2020 batu karang tersebut hancur, diduga akibat gempa dan terjangan ombak.

3. Pantai Oetune

Pemandangan gurun pasir ala Timur Tengah bisa dinikmati di Pantai Oetune. Di dekat laut pasirnya berwarna putih, semakin ke daratan maka pasirnya berwarna kecoklatan dan nampak menggunung, sehingga mirip seperti padang pasir. Di tepi pantainya tumbuh Pohon Kasuari dan Pohon Lontar yang diperkirakan berusia puluhan tahun.

4. Telaga Nirwana

Telaga Nirwana berada di Dusun Kotalai, Desa Oeseli, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao. Sesampainya di sana, bukit karang dan pepohonan hijau membingkai laguna berair jernih bak berwarna bak biru turkis langsung menyambut. Di tengah telaga ada sebuah lempengan batu besar berbentuk hati yang dikelilingi bentangan pasir putih di dasar air yang tembus pandang, dengan kedalaman air setinggi pinggang orang dewasa.

5. Gua Rangko

Gua Rangko terletak di Desa Rangko, Nusa Tenggara Timur. Gua ini memiliki kolam air asin yang warnanya biru, apalagi ketika sinar matahari masuk tepat menyinari kolam tersebut. Untuk bisa mencapai Gua Rangko dari Labuan Bajo turis perlu menyewa mobil atau pun motor dan melakukan perjalanan darat menuju Desa Rangko.

Sesampainya di Desa Rangko, akan ada beberapa penduduk lokal langsung menawarkan jasa sewa kapal boat untuk menyeberang ke Gua Rangko. Perjalanannya sekitar 30 menit. Perlu kehati-hatian saat menceburkan diri ke dalam gua, karena bebatuan karangnya licin dan tajam. Waktu yang tepat untuk datang ke sini sekitar pukul 1 siang, karena matahari tepat bersinar ke dalam guanya.

6. Persawahan Lingko

Lingko merupakan sistem pembagian sawah yang bermula dari titik tengah yang disebut dengan lodok. Dari titik tengah itulah ditarik garis panjang menuju bidang terluar yang disebut dengan cicing. Polanya kecil di bagian dalam dan besar di bagian luar atau mirip jaring laba-laba. Persawahan Lingko terletak di Desa Cancar, Kabupaten Manggarai.

7. Danau Weekuri

Danau cantik ini berada di Desa Kalenarogo, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya. Danau ini berair asin karena air laut yang masuk melalui celah-celah bebatuan di sisinya.

8. Desa adat

Wae Rebo sudah lama dikenal dunia sebagai desa ada di NTT. Di sini turis bisa belajar menumbuk padi dan kopi serta membuat tenun khas Wae Rebo. Selain Wae Rebo, turis juga bisa menyambangi Kampung Adat Bena, Desa Belaraghi, dan Kampung Todo.

9. Air Terjun Tanggedu

Air terjun ini berada di Desa Tanggedu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur. Di sepanjang sisinya nampak tebing batu, sehingga banyak turis yang menyebut pemandangannya mirip Grand Canyon di Amerika Serikat. Selain Air Terjun Tanggedu, NTT juga memiliki Air Terjun Oehala, Air Terjun Cunca Wulang, Air Terjun Matayangu, Air Terjun Lapopu, Air Terjun Ogi, Air Terjun Waimarang, dan Air Terjun Mauhalek.