Kapolri Akan Bantu Pemerintah Kawal Pertumbuhan Ekonomi Nasional

NERACA

Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan akan membantu pemerintah mengawal pertumbuhan ekonomi nasional dengan menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

Hal itu disampaikan Listyo seusai dirinya dilantik Presiden RI Joko Widodo sebagai Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/1).

"Polri membantu mengawal pertumbuhan ekonomi nasional, dan ekonomi tumbuh itu terlaksana apabila stabilitas kamtibmas bisa terjaga dengan baik," ujar Kapolri Listyo seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/1).

Dia menyampaikan Polri akan melaksanakan tugas menghadapi tantangan ke depan, termasuk diantaranya menghadapi pandemi COVID-19 dengan melakukan penanggulangan dan pendisiplinan kegiatan masyarakat berkaitan protokol kesehatan.

"Yang kita disiplinkan penegakan protokol kesehatan karena keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi," jelasnya.

Kapolri Listyo juga menekankan bahwa dirinya akan menampilkan institusi Polri yang tegas namun humanis, serta memberikan pelayanan publik yang baik."Bagaimana kita memberikan pelayanan secara transparan dan bagaimana memberikan penegakan hukum yang berkeadilan," ujar dia.

Kemudian Kapolri Listyo mengatakan institusi kepolisian di bawah kepemimpinannya akan menampilkan sosok penegak hukum yang tegas namun tetap humanis dalam memberikan pelayanan publik ke masyarakat.

“Bagaimana kita memberikan pelayanan secara transparan dan bagaimana memberikan penegakan hukum yang berkeadilan, ini jadi komitmen kami bagaimana harapan masyarakat terhadap Polri betul-betul bisa kami tindak lanjuti,” ujar Listyo.

Listyo mengatakan diirnya akan menerapkan transformasi di empat bidang dan rencana aksi di 16 program kegiatan seperti halnya janjinya yang sudah dia paparkan saat uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 20 Januari 2021 lalu.

Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri ini menyadari tantangan di depan mata tidak akan mudah karena Polri juga harus membantu pemerintah adalah mengatasi pandemi COVID-19. Salah satu upaya yang akan dilakukan Polri adalah memastikan penegakan protokol kesehatan di kehidupan bermasyarakat.

“Karena keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi dan bagiamana Polri membantu mengawal pertumbuhan ekonomi nasional dan ekonomi tumbuh itu terlaksana bila stablitas keamanan, ketertiban masyarakat, bisa terjaga dengan baik,” ujar dia. 

Presiden Joko Widodo melantik Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia sekaligus menaikkan pangkatnya menjadi Jenderal Polisi di Istana Negara Jakarta, Rabu.

Pengangkatan Listyo tersebut berdasarkan Keputusan Presiden No 5 Polri tahun 2021 yang ditetapkan pada 25 Januari 2021 sedangkan kenaikan pangkat berdasarkan Keputusan Presiden No 7 Polri tahun 2021 tertanggal 27 Januari 2021.

"Demi Tuhan Yang Maha Esa saya menyatakan berjanji sungguh-sungguh bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Presiden Joko Widodo saat membimbing Listyo mengucapkan janji di Istana Negara Jakarta, Rabu (27/1).

Listyo lalu mengulang pengucapan janji tersebut.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi Tribrata," tambah Presiden Joko Widodo yang diulangi diucapkan Listyo.

Setelah mengucapkan janji, Listyo lalu menandatangani berita acara pelantikan.

Kemudian Presiden Jokowi mengganti tanda pangkat Listyo dari tadinya Komjen Polisi menjadi Jenderal Polisi ke pundak Listyo.

Hadir dalam pelantikan tersebut para pejabat negara dalam jumlah terbatas antara lain Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Ketua KPK Firli Bahuri dan sejumlah pejabat terkait lainnya. Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

Dua Pengendali Pungli Rutan KPK Sampaikan Permintaan Maaf Terbuka

NERACA Jakarta - Dua orang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berstatus tersangka atas perannya sebagai pengendali dalam perkara pungutan…

Ahli Sebut Penuntasan Kasus Timah Jadi Pioner Perbaikan Sektor Tambang

NERACA Jakarta - Tenaga Ahli Jaksa Agung Barita Simanjuntak mengatakan penuntasan kasus megakorupsi timah dapat menjadi pioner dalam upaya perbaikan…

Akademisi UI: Korupsi Suatu Kecacatan dari Segi Moral dan Etika

NERACA Depok - Dosen Departemen Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Universitas Indonesia (UI) Dr. Meutia Irina Mukhlis mengatakan dalam…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

Dua Pengendali Pungli Rutan KPK Sampaikan Permintaan Maaf Terbuka

NERACA Jakarta - Dua orang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berstatus tersangka atas perannya sebagai pengendali dalam perkara pungutan…

Ahli Sebut Penuntasan Kasus Timah Jadi Pioner Perbaikan Sektor Tambang

NERACA Jakarta - Tenaga Ahli Jaksa Agung Barita Simanjuntak mengatakan penuntasan kasus megakorupsi timah dapat menjadi pioner dalam upaya perbaikan…

Akademisi UI: Korupsi Suatu Kecacatan dari Segi Moral dan Etika

NERACA Depok - Dosen Departemen Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Universitas Indonesia (UI) Dr. Meutia Irina Mukhlis mengatakan dalam…