NERACA

Jakarta -Optimisme tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya menjadi keyakinan bagi PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) dalam pengembangan bisnisnya. Oleh karena itu, perseroan menargetkan laba bersih tahun ini sebesar Rp26 miliar seiring ditopang dengan peningkatakan pendapatan yang ditargetkan sebesar Rp1 triliun.

Direktur Utama TFAS, Jody Hedrian mengatakan, perseroan menargetkan pendapatan tahun ini sebesar Rp 1 triliun dan net income atau laba bersih Rp 26 miliar,”Walaupun tahun 2021 sangat menantang karena pandemi Covid-19 masih berlangsung, tapi disisi lain kami melihat seluruh lini bisnis perseroan sudah mulai berjalan,”ujarnya dalam webinar di Jakarta, kemarin.

Dirinya menambahkan, guna memacu pertumbuhan bisnisnya, perseroan kembali akan membuka 1.000 jaringan retail. Sehingga jaringan retail perseroan akan menjadi 11 ribu jaringan retail yang bekerjasama saat ini sebagai tempat penjemputan paket. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah alur pengiriman barang diseluruh Indonesia. Selain itu, lini usaha lain yang di geluti perseroan,  segmen penyedia tenaga kerja digital yang aktif sebagai penyedia tenaga kerja untuk jasa antar.

Untuk mendukung rencana itu,kata dia, perseroan telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp13 miliar. Dimana sumber belanja modal dari initial public offering (IPO). Sebagai informasi, tahun ini perseroan juga menargetkan pengiriman dua juta per hari. Dimana untuk memenuhi target tersebut, perseroan terus memperluas jaringan SiCepat Point yang bekerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) sebagai partner drop point B2B retail.

Chief Marketing Officer (CMO) PT SiCepat Ekspres Indonesia, Wiwin Dewi Herawati  pernah bilang, kerja sama ini menjadi salah satu komitmen SiCepat Ekspres memperlebar jangkauan layanan SiCepat terutama di Jabodetabek. Dengan menggunakan WhatsApp Business, konsumen dapat melakukan drop paket di lebih 900 toko Alfamart yang tersebar di Jabodetabek. "Kerja sama ini juga sebagai strategi SiCepat untuk mencapai target pengiriman 2 juta per hari di tahun 2021,"ujarnya.

Kerjasama tersebut, dijelaskan Wiwin juga dilatarbelakangi bahwa Alfamart telah menjadi brand yang melekat di masyarakat dengan ekspansi toko yang merata khususnya di Jabodetabek. Oleh karena itu, kolaborasi ini juga sebagai respons SiCepat kepada pengguna yang jumlahnya meningkat menjadi 3 juta sellers pada kuartal ketiga 2020 dan diprediksi akan meningkat hingga 10% di kuartal pertama 2021.

Sementara Direktur Marketing Alfamart, Ryan Alfons Kaloh menjelaskan tujuan kerja sama ini dalam rangka meningkatkan kepuasan konsumen. "Kami berupaya memberi kemudahan sekaligus memberikan layanan yang dibutuhkan masyarakat," kata dia.

Dengan memanfaatkan toko Alfamart, proses drop paket barang lebih mudah tanpa harus ke gerai pengiriman SiCepat. "Dengan begitu masyarakat semakin dimudahkan,” terangnya.