Ribuan Vaksin Covid-19 TIba di Kota Sukabumi

NERACA

Sukabumi - Sebanyak 6 ribu vial vaksin Covid-19 tahap pertama tiba di Kota Sukabumi sekitar pukul 10.20 WIB, Selasa (26/1). Ribuan vaksin Sinovac yang dikirim dari Provinsi Jawa Barat tersebut, diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, dr. Rita Fitrianingsih, disaksikan oleh Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, bersama Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sumarni di halaman Dinkes Kota Sukabumi.

Fahmi menjelaskan, vaksin Sinovac yang datang untuk tahap pertama ini adalah 6 ribu vial yang diperuntukkan bagi 3 ribu orang. Sebelumnya kata Fahmi, Pemkot Sukabumi mengajukan sebanyak 4.126 vaksin, itu juga untuk tenaga kesehatan (nakes), dan tenaga pendukung lainnya. 

"Karena kedatangan vaksin baru bisa digunakan untuk 3 ribu orang, maka prioritas yang akan mendapatkan vaksin adalah nakes yang berjumlah 2.550 orang ditambah 10 orang yang ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk mendapat vaksin pada tahap pertama ini," ujar Fahmi.

Saat ini vaksin tersebut tengah dilakukan pengecekan dan kemudian akan disimpan ditempat yang sesuai dengan standar kesehatan. Sedangkan untuk tenaga pendukung (Vaksinator), Fahmi mengungkapkan, mereka sudah dilatih secara berjenjang oleh pemerintah pusat dan provinsi Jabar."Jadi vaksinator sudah siap dalam melaksanakan tugasnya, bahkan kami juga sudah membuat tim kejadian ikutan pasca imunisasi," terangnya.

Sementara itu Kepala Dinkes Kota Sukabumi dr. Rita Fitrianingsih menjelaskan, waktu pelaksanaan akan dilakukan pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu, di 24 fasilitas layanan kesehatan. Yakni, 15 Puskesmas, 6 rumah sakit dan 3 klinik."Jadi lokasi itu yang sudah ditetapkan untuk melakukan vaksinasi," ujarnya.

Untuk pelaksanaanya lanjut Rita, sehari bisa dilakukan dua sesi, dimana satu sesi dapat melayani maksimal 20 orang, sehingga dalam sehari hanya 40 orang yang di vaksin."Namun, fasilitas pelayanan kesehatan paling banyak di rumah sakit Syamsudin (Bunut). Dari data kita terima, sekitar 1.200 nakes," ucapnya.

Rita juga mengungkapkan, ada orang yang bisa diberikan vaksin tentunya harus bebas dari 16 kriteria. diantaranya, bebas dari penyakit kronis, alergi sangat kuat, dan pernah terkonfirmasi menderit Covid-19."Prinsipnya vaksinasi Covid ini penuh dnegan ke hati-hatian," pungkasnya. Arya/Mohar

 

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…