Terbitkan Obligasi Rp 732,5 Miliar - Sinar Mas Multifinance Beri Kupon Hingga 11,5%

NERACA

Jakarta – Perusahaan pembiayaan, PT Sinar Mas Multifinace akan melakukan penawaran obligasi berkelanjutan II Sinar Mas Multifinance tahap II tahun 2021 dengan jumlah pokok sebesar Rp732,5 miliar mulai tanggal 3 - 5 Februari 2021. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Nantinya, dana hasil penerbitan surat utang dengan peringkat irA+ dari kredit rating Indonesia itu akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan. Untuk menarik calon obligor, perseroan menawarkan dalam tiga seri. Seri A senilai Rp348 miliar berbunga 9,75% dan akan jatuh tempo 370 hari usai penerbitan. Berikutnya, seri B senilai Rp333,5 miliar berbunga 10,5% dan akan jatuh tempo tiga tahun setelah penerbitan.

Terakhir, seri C senilai Rp51 miliar berbunga 11,5% dan akan jatuh tempo setelah 5 tahun usai penerbitan emisi. Calon investor dapat memesan mulai kelipatan Rp5 juta dan akan menerima bunga setiap tiga bulan sekali sejak tanggal 11 Mei 2021. Untuk itu, perseroan menunjuk PT Sinarmas Sekuritas selaku penjamin emisi obligasi.  

Pihak terafiliasi itu telah menyatakan menjamin dengan kesanggupan penuh nilai perbitan surat utang ini. Untuk diketahui, mengacu pada laporan keuangan audit 31 Oktober 2020, tercatat obligasi jangka menengah Rp2,55 triliun. Sedangkan piutang pembiayaan modal kerja skema anjak piutang Rp3,09 triliun dan piutang pembiayaan multiguna pihak ketiga Rp2,9 triliun.

Terkait jaminan obligasi, Sinarmas Multifinance menjelaskan akan menggunakan piutang dari kegiatan usaha perseroan yang jatuh tempo atau belum dibayar sampai 90 hari kalender. Nilai jaminan selambat-lambatnya pada tanggal emisi, dengan jumlah nilai jaminan sebesar 60% dari nilai pokok obligasi yang terutang. Pada penerbitan obligasi kali ini, perseroan turut melampirkan ikhtisar data keuangan per 31 Oktober 2020. Total liabilitas turun 6,98% secara tahun berjalan (year to date/ytd) menjadi Rp 6,57 triliun. Adapun ekuitas tercatat sebesar Rp 2,10 triliun atau naik tipis 3,34% (ytd) menjadi Rp 2,10 triliun. Total aset mencapai Rp 8,68 triliun atau turun 4,67% (ytd). Penurunan aset salah satunya dipengaruhi menyusutnya piutang pembiayaan net menjadi sebesar Rp 5,33 triliun atau turun 13,74% (ytd).

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…