Kapitalisasi Pasar Sepekan Terkoreksi 1,09%

NERACA

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mencatatkan kapitalisasi pasar bursa selama sepekan kemarin mengalami koreksi 1,09% atau sebesar Rp 7.348,936 triliun dari Rp7.430,367 triliun pada pekan sebelumnya. Kemudian data rata-rata frekuensi harian selama sepekan juga mencatatkan perubahan sebesar 13,54% menjadi 1.617.354 kali transaksi dibandingkan 1.870.589 kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Perubahan sebesar 18,19% terjadi pada data rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan menjadi Rp20,577 triliun dari Rp25,151 triliun pada penutupan pekan lalu. Selanjutnya data rata-rata volume transaksi mengalami penurunan sebesar 30,05% menjadi 22,634 miliar saham dari 32,357miliar saham pada pekan lalu. Investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp69,83 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 ini atau sampai dengan pekan ketiga Januari 2021, asing telah mencatatkan belibersih sebesar Rp11,317triliun.

Selanjutnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 1,04% atau berada pada level 6.307,127 dari posisi 6.373,412 pada penutupan pekan lalu. Sebagai informasi, mengakhiri perdagangan saham di BEI Jum’at (22/1) akhir pekan kemarin, IHSG ditutup melemah 106,77 poin atau 1,66% ke posisi 6.307,13. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 19,63 poin atau 1,94% ke posisi 991,58.

Kata analis Indo Premier Sekuritas, Mino, sentimennya negatif bagi IHSG yaitu kekhawatiran akan penurunan harga batubara seiring mulai meningkatnya suhu di China, rencana realokasi anggaran Kementerian PUPR sebesar Rp17,9 triliun dan diperpanjangnya PPKM (pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat) hingga awal Februari.

Dibuka menguat, IHSG langsung turun dan tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Secara sektoral, seluruh sektor terkoreksi dimana sektor pertambangan paling dalam yaitu minus 4,09%, diikuti sektor infrastruktur dan sektor properti masing-masing minus 2,82% dan minus 2,6%.

Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp71,73 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.441.089 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,37 miliar lembar saham senilai Rp17,34 triliun. Sebanyak 107 saham naik, 396 saham menurun, dan 128 saham tidak bergerak nilainya.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…