IPCC Menuai Berkah Bongkar Muat Hyundai

NERACA

Jakarta – Mengawali tahun 2021, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) telah dilakukan layanan bongkar muat kendaraan CBU asal pabrikan Hyundai, Korea Selatan. Layanan tersebut dapat dikatakan first time call karena kapal yang bersandar di dermaga IPCC ialah kapal yang datang langsung (direct call) dari Korea Selatan, lebih tepatnya dari Pelabuhan Ulsan yang datang ke Tanjung Priok sebelum bertolak ke Pelabuhan selanjutnya di Hambantota, Sri Lanka.

Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan, dalam layanan tersebut IPCC melakukan aktivitas layanan secara keseluruhan, mulai dari stevedoring, cargodoring, hingga delivery. Dengan ditunjuknya IPCC untuk melayani aktivitas layanan bongkar muat secara keseluruhan terhadap kargo kendaraan Hyundai tersebut tentunya dapat memberikan nilai tambah bagi IPCC.

Selain melakukan layanan bongkar muat atas 288 kendaraan CBU Hyundai tersebut, IPCC juga melakukan shifting by landed sebanyak 119 unit CBU. Dengan sukses dan lancarnya pelayanan dan pengangkutan kendaraan Hyundai secara keseluruhan tersebut maka IPCC berharap agar layanan bongkar muat kendaraan asal Korea Selatan tersebut dapat menjadi rutin setiap bulannya dengan sandarnya kapal yang direct call langsung dari Korea Selatan.

Selain itu, juga dibarengi dengan excellent operation IPCC yang didukung oleh model operasi dan kemitraan yang clean and clear, ICT System yang prima melalui organisasi yang berbasiskan Planning and Control, sesuai dengan strategi pengembangan IPCC di 2021. Investor Relation IPCC, Reza Priyambada seperti dikutip Kontan pernah bilang, perseroan menargetkan pendapatan bisa tumbuh sebesar 8% hingga 10% dari asumsi realisasi pendapatan pada tahun lalu sekitar Rp 350 miliar-Rp 380 miliar.

Sejalan dengan itu, IPCC berharap bisa memperbaiki kondisi bottom line. Maka dengan pencapaian tersebut, perseroan targetkan rugi bersih terpangkas menjadi Rp 15 miliar hingga Rp 20 miliar dari asumsi rugi pada tahun 2020 sebesar Rp 48 miliar. Reza menambahkan, IPCC membutuhkan waktu untuk kembali mencetak kinerja seperti sebelum ada pandemi Covid-19. Mengingatkan saja, pada tahun 2019 perusahaan ini membukukan pendapatan sebesar Rp 523,22 miliar atau naik 0,26% dari 2018.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…