Dirut KS Ikut Borong 410 Ribu Saham KRAS

NERACA

Jakarta – Seiring perolehan dana PEN sebesar Rp 2,2 triliun, performance saham PT Krakatau Steel (Perseroan) Tbk (KRAS) terus menguat. Kondisi ini rupanya dimanfaatkan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. , Silmy Karim melakukan pembelian saham perseroan senilai Rp250,1 juta.

Dalam suratnya ke Bursa Efek Indonesia, Silmy menyampaikan dirinya membeli saham KRAS sebanyak 410.000 saham dari sebelumnya tidak punya. Harga pembelian Rp610 per saham pada 11 Januari 2021."Tujuan transaksi adalah investasi dengan status kepemilikan langsung," jelasnya.

Dirinya pun kini memegang 0,002% saham perseroan dengan nilai transaksi mencapai Rp250,1 juta. Asal tahu saja, pasca mendapatkan suntikan modal dari pemerintah atau dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 2,2 triliun, perseroan genjot pertumbuhan penjualan.

Direktur Keuangan Krakatau Steel, Tardi pernah bilang, dengan tambahan modal dari dana PEN senilai Rp2,2 triliun pada akhir tahun 2020, perseroan menargetkan penjualan mencapai 170 kiloton per bulan pada 2021.”Dengan dana PEN mudah-mudahan rencana kerja kami di 2021 bisa terealisasi dengan baik, target penjualan di kisaran 170 kiloton per bulan,” ungkapnya.

Berdasarkan data Krakatau Steel, realisasi penjualan perseroan rata-rata sebesar 127 kiloton per bulan pada 2019. Pada kuartal I/2020, terjadi kenaikan sebesar 5% menjadi rata-rata 143 kiloton per bulan. Namun, ketika pandemi Covid-19 menyerang pada kuartal II/2020 terjadi penurunan rata-rata penjualan menjadi 87 kiloton per bulan sebelum akhirnya pulih ke level 151 kiloton per bulan pada kuartal III/2020.

Pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan permintaan produk baja yang memukul operasional industri baja dan menekan cashflow perseroan. Apabila kondisi tersebut berlangsung lama, maka terdapat potensi produsen hilir dan produsen pengguna baja menutup lini produksi dan menyebabkan pengangguran besar-besaran.

Kemudian dalam memacu pertumbuhan bisnisnya, perseroan telah menyusun strategi untuk 7 tahun mendatang khususnya dalam hal perbaikan kinerja, optimalisasi aset, hingga optimalisasi fasilitas yang belum produktif. Adapun, beberapa penunjang kinerja perseroan pada 2021 a.l. operasional pabrik baja lembaran panas atau hot strip mill kedua (HSM II), kelanjutan efisiensi biaya per bulan, hingga inisiatif hilirisasi industri baja.

Selain itu, perseroan juga akan terus meluncurkan produk baru yang saat ini sudah tersedia sebanyak 15 produk. Sembari itu, perseroan juga akan menggenjot kinerja perusahaan anak sehingga capaian kinerja secara keseluruhan dapat meningkat.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…