Pertamedika IHC Menggandeng RS Ukrida Komit Melawan Covid-19

NERACA

Jakarta - Kasus Covid-19 yang diperkirakan meningkat secara pesat jumlahnya pada awal 2021. Hal tersebut mendorong kebutuhan untuk menambah ketersediaan fasilitas kesehatan yang mumpuni. Rumah Sakit yang telah melayani penanganan Covid-19 satu demi satu telah terisi kapasitas perawatannya hingga maksimal. Kendala ini menimbulkan keprihatinan bagi banyak pihak dan lapisan masyarakat, termasuk PT Pertamina Bina Medika IHC (Pertamedika IHC) yang dengan sigap menggandeng RS UKRIDA guna menambah fasilitas penanganan Covid-19 di wilayah Jakarta.

Kerja sama Pertamedika IHC dan RS UKRIDA melalui proses penjajakan cukup singkat, dimana pada tanggal 1 Januari 2021 telah dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara kedua belah pihak yang menandakan secara resmi saat ini operasional RS UKRIDA berada dibawah pengelolaan Pertamedika IHC. Upaya mobilisasi sumber daya manusia, peralatan dan sistem secara terencana, cepat dan masif menjadi keunikan proses kerja sama ini.

Dari segi fasilitas, Rumah Sakit tersebut telah siap beroperasi sebagai RS rujukan Covid-19 dengan kapasitas 240 bed yang terdiri dari 37 bed ICU dan 203 bed kamar isolasi yang dilengkapi dengan ventilator, high flow nasal canule, dan ruangan bertekanan negatif. Tak hanya itu, kelengkapan fasilitas penanganan Covid-19 tersebut juga ditunjang dengan alat kedokteran yang canggih seperti mesin HD, Cathlab, Radiologi, dan CT-Scan.

Dari segi tenaga medis telah disiapkan melalui 2 tahap, dimana tahap 1 sudah terpenuhi sebanyak 274 orang yang terdiri baik dari internal RS UKRIDA maupun penugasan dari Pertamedika IHC kemudian ditambah lagi dengan tenaga kerja rekrutan baru bekerja sama dengan PPSDM sebanyak 168 orang. Untuk Proses pemenuhan tenaga tahap 2 sedang dipersiapkan sebanyak total 459 yang sedang berjalan dengan Dinas kesehatan melalui PPSDM.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan kondisi ketersediaan tempat tidur rumah sakit rujukan di Ibukota Jakarta pun kian menipis. Untuk itu, Pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah strategis dalam mengatasi kekurangan tempat tidur di DKI Jakarta. Dukungan dari berbagai pihak kepada RS UKRIDA untuk memberikan pelayanan bagi pasien Covid-19 dan menjadi RS Rujukan ini sangat membantu Pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Secara pengelolaan RS, kerja sama operasional antara Holding RS BUMN dan RS swasta memiliki banyak manfaat, antara lain adanya kemudahan dalam Pengadaan Alat Kesehatan, BMHP dan Fasilitas Penunjang Medis, adanya peningkatan mutu dan standar pelayanan, transfer of knowledge dan upskilling tenaga medis” ujar Budi.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang terjalin antara RS BUMN dengan RS Swasta, “Saat ini kita harus bergerak cepat dan transparan dalam melakukan penanganan Covid-19,” jelas Erick.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menambahkan, “yang menjadi penting dalam kerja sama antara Pertamedika IHC dengan RS UKRIDA bukan hanya soal penanganan Covid-19, namun juga tentang kolaborasi dimana unsur-unsur yang terlibat saling memudahkan satu sama lain. Semoga kerja sama ini bisa menjadi rujukan kolaborasi yang bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta.”

Pertamedika IHC selaku Holding RS BUMN memiliki jaringan layanan kesehatan yang tersebar di hingga pelosok negeri yang terdiri dari 73 Rumah Sakit dan 159 jaringan Klinik. Hingga 9 Januari 2021, tercatat RS BUMN memiliki fasilitas penanganan khusus Covid-19 sebanyak 3.210 bed Covid-19 dan 369 bed ICU Covid-19 dengan total jumlah pasien yang telah ditangani sebanyak 71.025 pasien dan tes PCR sebanyak 850.006 test.

Direktur Utama Pertamedika IHC dr. Fathema Djan Rachmat mengungkapkan bahwa Pertamedika IHC dengan seluruh jaringannya akan selalu menghadirkan pelayanan yang optimal guna memberikan nilai tambah yang lebih baik bagi Indonesia.

“Dengan masih meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia tentu dibutuhkan sinergi dari seluruh stakeholders di bidang kesehatan dalam menanggulangi pandemi ini. Peresmian RS UKRIDA sebagai RS rujukan Covid-19 ini diharapkan dapat menjadi model kerja sama antara RS BUMN dan RS Swasta, sehingga secara singkat dan cepat dapat meningkatkan kapasitas layanan Covid-19 di DKI Jakarta” pungkas dr. Fathema.

 

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…