Bagi yang sedang mencari objek wisata alam, Kabupaten Tasikmalaya bisa menjadi pilihannya. Ingat, Kabupaten Tasikmalaya berbeda dengan Kota Tasikmalaya. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Majalengka dan Kota Tasikmalaya di utara, Samudra Hindia di selatan, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran di timur, dan Kabupaten Garut di barat. Selain Nasi Tutug Oncom, Kabupaten Tasikmalaya juga dikenal sebagai pusat keagamaan besar di Jawa Barat, karena memiliki lebih dari 800 pesantren tersebar di penjuru wilayahnya. Berikut pilihan kegiatan wisata di Kabupaten Tasikmalaya:

1. Kampung Naga

Terletak 90 km dari Bandung, Kampung Naga berupa pemukiman warga yang masih menjunjung tinggi adat istiadat Sunda. Sama seperti Desa Kanekes yang menjadi pemukiman Badui, Kampung Naga juga sering menjadi objek kajian antropologi mengenai kehidupan masyarakat Sunda pada masa peralihan dari pengaruh Hindu menuju pengaruh Islam di Jawa Barat.

Keunikan kampung tanpa listrik ini adalah arsitektur rumah yang dibuat seragam, mulai dari bahan bangunan sampai pada potongan bangunan dan arah menghadapnya. Kampung Naga sempat dibakar Organisasi DI/TII Kartosoewiryo yang ingin menciptakan negara Islam pada 1956. Ketika itu warga tetap setia dengan pemerintahan Soekarno, sehingga kampung dibakar.

Secara administraftif, kampung ini berada di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan kota Garut dengan kota Tasikmalaya. Sepanjang tahunnya ada beragam upacara ada yang digelar di Kampung Naga, seperti Menyepi, Hajat Sasih, sampai Perkawinan. Upacara menyepi dilakukan oleh masyarakat Kampung Naga pada hari Selasa, Rabu, dan Sabtu. Sementara itu, upacara Hajat Sasih berupa ziarah dan membersihkan makam di bulan-bulan tertentu.

Saat datang, turis wajib melapor ke kuncen (juru jaga). Warga Kampung Naga tak ingin tempatnya menjadi objek wisata, namun tetap membuka gerbangnya untuk penelitian. Ada beberapa tempat yang tak boleh dikunjungi dan difoto, jadi hormatilah aturan tersebut.

2. Anyaman

Kabupaten Tasikmalaya juga dikenal dengan kerajinan anyamannya. Pusat produksinya di Kecamatan Rajapolah. Jika ingin menghias rumah dengan dekorasi berbentuk anyaman, mulai dari tikar sampai pajangan, silakan melintas di sepanjang Jalan Raya Rajapolah.

3. Gunung Galunggung

Gunung Galunggung berupa gunung berapi dengan ketinggian 2.167 meter di atas permukaan laut, terletak sekitar 17 km dari pusat kota Tasikmalaya. Untuk mencapai puncak Galunggung, turis bisa meniti 620 anak tangga. Air danau di kawah Gunung Galunggung tak berbau belerang, itulah yang membedakannya dengan gunung berapi lainnya di Indonesia.

Curug Agung Galunggung, Mata Air Panas Galunggung, serta Deck View Galunggung juga menjadi area yang ramai didatangi turis.

4. Pantai

Ada sekitar lima pantai di Kabupaten Tasikmalaya yang populer di kalangan turis, yakni Pantai Cipatujah, Pantai Sindangkerta, Pantai Karang Tawulan, Pantai Pamayang, dan Pantai Padabumi. Pantai Cipatujah yang berpasir putih biasanya ramai didatangi pemancing pada akhir pekan. Sementara itu, Pantai Sindangkerta menjadi habitat makhluk laut yang unik, mulai dari ikan hias sampai penyu laut. Lanskap Pantai Karang Tawulang juga kurang lebih sama dengan Pantai Sindangkerta. Ada pulau kecil habitat burung bernama Nusa Manuk di sana.

5. Curug

Curug Agung Galunggung bukan satu-satunya curug yang bisa dikunjungi di Kabupaten Tasikmalaya. Ada beragam curug lain yang juga bisa dikunjungi, seperti Curug Dengdeng, Curug Panetean, Curug Badak, Curug Batu Hanoman, dan Curug Ciparay. Curug Dengdeng terbilang unik karena memiliki tiga tingkatan dengan ketinggian yang berbeda.

Lalu Curug Panetean disebut air terjun yang dilengkapi jacuzzi alam. Volume air di Curug Panetean terbilang tenang dan dangkal di musim kering, sehingga cukup aman untuk direnangi. Sedangkan Curug Badak dan Curug Batu Hanoman berada dalam satu lokasi, sehingga bisa dikunjungi dalam satu kesempatan.