Pefindo Tegaskan Peringkat A Merdeka Copper

NERACA

Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menegaskan, peringkat A untuk PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) beserta obligasi berkelanjutan I tahun 2020 yang telah diterbitkkan perseroan. Sedangkan prospek peringkat perseroan ditetapkan stabil. Manajemen Pefindo menyebutkan peringkat tersebut menandakan kemampuan kuat perseroan, dibandingkan dengan obligor lain di Indonesia untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.

Pefindo juga menyebutkan, peringkat tersebut juga mencerminkan biaya tunai (cash cost) perseroan yang rendah, potensi perolehan pendapatan yang lebih tinggi dari proyek acid iron metal (AIM), dan permintaan emas yang tinggi. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh sumber daya tambang yang terbatas, eksposur terhadap fluktuasi harga komoditas, dan cuaca yang tidak menguntungkan serta risiko pengembangan tambang di daerah baru.

Peringkat tersebut dapat dinaikan, menurut Pefindo, apabila perseroan mampu untuk meningkatkan profil tambang dengan memperbesar cadangan emas dan tembaga serta progres perkembangan proyek AIM yang lebih baik. Hal tersebut juga harus diikuti oleh struktur permodalan yang konservatif dan perlindungan arus kas yang kuat dengan tetap mempertahankan marjin profitabilitas yang baik.

Perusahaan tambang emas ini terus melanjutkan kegiatan eksplorasi di tiga daerah berbeda di Indonesia (Tujuh Bukit di Jawa Timur, Pulau Wetar di Maluku Barat Daya, dan Pani di Gorontalo) pada Desember 2020. Menurut keterangan tertulis manajemen perseroan, Merdeka Copper telah mengeluarkan dana sebesar Rp 24,93 miliar untuk kegiatan eksplorasi yang dilakukan perseroan pada bulan Desember 2020. Pengerjaan Upper High Grade Zone (UHGZ) dari sumber daya tembaga dan emas Tujuh Bukit sedang dieksplorasi melalui kombinasi pengeboran permukaan dan bawah tanah.

Fokus dari program pemboran saat ini adalah area Upper High Grade Zone (disebut sebagai Area Penambangan Awal - "IMA") yang berisi zona terbesar dari hasil pengeboran bermutu tinggi yang berdekatan untuk tembaga dan emas hingga saat ini, dan dalam kondisi baik diposisikan untuk pengeboran dari lokasi penurunan saat ini.

Disebutkan, total pengeluaran untuk kegiatan eksplorasi yang terkait dengan Tujuh Bukit UHGZ pada bulan Desember adalah Rp 22 miliar yang terdiri dari pengembangan penurunan, pemboran definisi sumber daya bawah tanah dan pemboran hidrologi permukaan. Sedangkan program eksplorasi Pulau Wetar berfokus pada pemetaan dan pengambilan sampel serpihan batuan target EM regional dekat Lerokis, kompilasi pengujian baru, dan pengumpulan sampel petrologi dari Barumanu, integrasi data pemetaan regional, GIS dan pembaruan basis data. Total perkiraan biaya kegiatan ini untuk Desember adalah Rp 0,53 miliar.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…