Gelar Private Placement - Elang Mahkota Teknologi Cari Investor Strategis

NERACA

Jakarta – Perkuat struktur permodalan guna menunjang ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(PMTHMETD) atau private placement dengan melepas sebanyak-banyaknya 5.502.957.342 lembar bernominal Rp20 per saham atau setara 9,75% saham ditempatkan dan disetor penuh. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan berharap lewat aksi korporasi tersebut dapat menarik investor investor strategis untuk memperkuat kinerja perseroan. Perseroan akan dapat tambahan dana untuk keperluan investasi dan modal kerja guna mengembangkan kegiatan usaha dan jumlah saham beredar akan bertambah, sehingga meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan. Untuk itu perseroan akan mengelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada tanggal 18 Februari 2021, guna memperoleh persetujuan aksi korporasi ini.

Namun usai aksi pelaksanaan private placement ini, porsi kepemilikan Eddy K Sariatmadja akan berkurang menjadi 22,68% dari saat ini 24,09%. Hal sama juga dialami PT Adikarsa Sarana turun menjadi 10,5% daru saat ini 11,53%. Sedangkan porsi kepemilikan Susanto Suwarto turun menjadi 11,49% dari 12,61%; Piet Yaury berkurang menjadi 8,06% dari 8,84%; The Northen Trust Company menjadi 7,35% dari 8,06%; PT Prima Visualindo menjadi 7,42% dari 8,14%; Fofo Sariatmadja turun menjadi 4,9% dari 5,38%. Tapi kepemilikan masyarakat yang didalamnya terdapat investor strategis itu akan meningkat menjadi 25,33% dari saat ini 18,05%.

Selin itu, perseroan juga berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split. Dalam keterangan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), EMTK akan melakukan stock split dengan rasio 1:10, yang artinya nilai nominal saham lama Rp200 menjadi Rp20. Tahun lalu, EMTK resmi mengakuisisi saham PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), yaitu perusahaan pengelola RS Omni Hospitals.

Emtek menyebutkan bahwa perseroan telah menyelesaikan pembelian atas 4,24 miliar lembar saham atau 71,88% modal ditempatkan dan disetor penuh dalam PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk dari PT Omni Health Care. Harga pembelian saham mencapai Rp137 per lembar sehingga total akuisisi bernilai Rp581,01 miliar. Maka dengan selesainya akuisisi tersebut, EMTK memiliki 4.2 juta saham yang mewakili 71,88% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam SAME.

Menurut manajemen, akuisisi saham pengelola Omni Hospitals itu merupakan bagian untuk memperluas dan memperkuat lini usaha eksisting di bidang jasa pelayanan kesehatan. Disebutkan, akuisisi ini akan menjadikan Grup EMTEK menjadi suatu perusahaan yang lebih besar yang memiliki kegiatan usaha yang beragam dengan memperluas kegiatan usaha di bidang industri jasa pelayanan kesehatan di Indonesia.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…