Nama Kepulauan Selayar mendadak populer setelah kasus penemuan drone bawah air (drone underwater) oleh nelayan. Banyak pihak yang menduga kalau drone tersebut merupakan alat memata-matai wilayah perairan Indonesia.

Kepulauan Selayar berada di ujung selatan Sulawesi Selatan. Kepulauan ini sarat dengan sejarah masuknya Islam ke Indonesia, berikut migrasi pedagang asal China, Filipina, dan Thailand. Jejak saudagar asal China di Kepulauan Selayar diketahui dari penemuan alat musik Gong Nekara. Alat musik berusia 2.000 tahun itu merupakan yang terbesar di dunia.

Pada zaman penjajagan Belanda, Kepulauan Selayar menjadi lokasi penanaman kapas. Hasil produksinya diantar ke Fort Rotterdam di Makassar, sebelum nantinya dibawa ke Negeri Kincir Angin. Kota terbesar di pulau ini ialah Benteng. Ada penjara yang dibangun penjajah Belanda di sana.

Untuk menuju ke sini, turis perlu terbang sampai Makassar lalu melanjutkan penerbangan ke Bandara Aeroppala di Kepulauan Selayar. Bisa juga naik kapal feri dari Tanjung Bira di Makassar sampai ke dermaga di Kepulauan Selayar. Bagi yang hendak berwisata dalam waktu dekat, berikut sejumlah rekomendasi tempat wisata di Kepulauan Selayar:

Taman Nasional Taka Bonerate

Taka Bonerate merupakan taman nasional dengan pulau terumbu karang yang mengelilingi laguna (atol) yang terbesar ke-tiga di dunia setelah Marshall Islands dan Maldives. Pemerintah Indonesia menetapkan kawasan ini menjadi taman nasional pada 1992, dan sejak saat itu alamnya dilindungi dari kerusakan dan kepunahan. Taman nasional ini juga telah masuk daftar bergengsi Cagar Biosfer Dunia versi UNESCO World Network of Biosphere Reserves. Ada 21 pulau di sini. Delapan pulau tak berpenghuni dan 15 pulau bisa dikunjungi untuk snorkeling atau diving. Kalau beruntung, turis bisa melihat kawanan bayi hiu yang berenang di bibir pantainya. Sama seperti kawasan taman nasional lainnya, perlu izin khusus sebelum menyambanginya.

2. Ragam pantai

Sulit rasanya harus merekomendasikan satu atau dua pantai untuk dikunjungi di Kepulauan Selayar, karena tempat ini memiliki lebih dari selusin pantai yang indah. Lanskap pantai di sini ialah pasir putih halus dan air jernih bak biru turkis. Ombaknya juga rata-rata bergulung rendang, sehingga aman untuk direnangi.

Wisata menyambangi pulau (island hopping) sangat bisa dilakukan di sini. Turis bisa mendaftar tur wisata yang banyak dijajakan - pastikan pilih operator wisata yang bertanggungjawab sehingga kegiatannya tak akan menganggu kelestarian alam. Tempat penginapan yang beroperasi di Kepulauan Selayar juga biasanya menyediakan tur wisata island hopping.

Pantai-pantai yang populer dikunjungi turis ialah; Pantai Ngapalohe, Pantai Liang Kareta, Pantai Batu Karapu, Pantai Pa'badilang, Pantai Baloiya, Pantai Pinang, Pantai Bahuluang, Pantai Balojaha, dan Pantai Sumingi. Pantai Batu Karapu memiliki batu berlubang yang menjorok ke lautan, mirip seperti Durdle Door yang ada di Inggris. Sementara pemandangan Pantai Baloiya disebut mirip Tanah Lot di Bali.

Sebaiknya bawa peralatan dasar untuk snorkeling dan diving, seperti kacamata dan baju selam. Jangan membuang sampah sembarangan dan mengambil atau merusak sesuatu dari pantai yang dikunjungi. Patuhi instruksi keselamatan, terutama soal area yang bisa direnangi atau dipancing serta penggunaan jaket pelampung ketika berada di atas kapal.

3. Goa Abadi Balojaha

Goa Abadi Balojaha ialah gua di tepi lautan dengan kolam alami di dalamnya. Sembari berenang, turis bisa memandangi stalakmit di sekitarnya. Kelelawar berhabitat di dalamnya. Hati-hati saat menginjakkan kaki di sekitar gua, karena batu kapurnya yang licin.

4. Batu Lohe Selayar

Situs yang berada di Desa Balang Butung ini menyimpan "misteri" soal ukiran aksara Mandari yang diperkirakan menjadi catatan datangnya saudagar asal Tiongkok ke Indonesia. Pahatan berjumlah delapan tersebut berada di tebing di bibir pantai. Ada banyak pendapat mengenai situs ini. Tak sedikit yang mengatakan bahwa ukiran tersebut hanyalah fenomena alam berupa abrasi air laut ke tebing. Tapi ada juga peneliti yang mengatakan kalau pahatan tersebut bisa mengungkap sejarah, karena banyak benda peninggalan kuno yang ditemukan di sekitarnya. Entah benar atau tidak, situs ini nyatanya cukup indah saat dipandangi.

5. Air Terjun Jammeng dan Air Terjun Punagaang

Ada dua air terjun di Kepulauan Selayar, yakni Air Terjun Jammeng dan Air Terjun Punagaang. Lanskap Air Terjun Jammeng cukup unik, karena airnya menetes seperti tirai. Sementara itu, Air Terjun Punagaang terlihat megah, dengan ukiran batu di balik aliran airnya.

6. Museum Tanadoang

Sejarah lengkap Kepulauan Selayar bisa dinikmati dari museum ini. Begitu juga dengan berbagai macam benda kuno yang ditemukan di kawasannya.

7. Kampung Tua Bitombang

Bitombang dikenal sebagai pemukiman dengan konstruksi rumah yang unik. Rumah-rumah di sini dibangun dari tiang kayu setinggi belasan meter mengikuti bentuk topografi tanah yang curam, mirip fasad rumah panggung. Penggemar arsitektur dan fotografi rasanya perlu bertandang ke kampung yang sudah berusia lebih dari 200 tahun ini.

8. Puncak Pusera

Ada banyak tempat penginapan di Kepulauan Selayar, mulai dari rumah warga sampai resor mewah. Tapi kepulauan ini juga menyediakan area berkemah, salah satunya di Puncak Pusera. Hawa di sini terbilang sejuk dan pemandangannya indah. Jika langit sedang cerah, turis bisa memandangi benda langit yang bertaburan di angkasa.

9. Opu Karajeng

Hampir sama dengan Puncak Pusera, Opu Karajeng adalah tebing yang menjorok ke bibir pantai. Para pemburu sunset biasanya mendatangi tempat ini untuk menikmati pemandangan matahari terbenam di Kepulauan Selayar.