NERACA

Jakarta – Di tengah pandemi Covid-19, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) berhasil merampungkan beberapa proyek infrastruktur. Teranyar, perseroan melalui unit bisnis di sektor energi PT Inpola Meka Energi berhasil mengoperasikan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Lau Gunung di Sumatera Utara secara komesil dan dapat mendistribusikan listrik melalui jaringan milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Deden Rochmawaty, General Manager Corporate Affairs, berkat dukungan dan kerjasama seluruh pihak, PLTA Lau Gunung sudah resmi beroperasi secara komersial dan akan melayani sekitar 10.000 masyarakat di Kabupaten Dairi dan Karo melalui jaringan listrik PLN. “PLTA Lau Gunung diharapkan dapat mendukung berbagai kegiatan sehari-hari masyarakat dari sisi pendidikan, perekonomian, industri dan kegiatan lainnya melalui pendistribusian listrik ke berbagai tempat di wilayah tersebut,”ujarnya.

Disampaikan Deden, meskipun pengerjaan proyek dilakukan di tengah pandemi Covid-19, perseroan tetap berkomitmen menyelesaikan proyek ini di penghujung tahun 2020 dengan konsisten menerapkan Standar Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (SMK3) untuk para pekerja. Pengoperasian PLTA ini juga merupakan bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam meningkatkan penggunaan energi terbarukan yang ramah lingkungan, khususnya dalam menurunkan emisi gas rumah kaca di atmosfer, khususnya CO2.

PLTA Lau Gunung dioperasikan dengan menggunakan teknologi mutakhir yang terdiri dari 2 turbin. Sistem operasi PLTA Lau Gunung memanfaatkan aliran Sungai Lau Gunung yang kemudian diolah masuk ke terowongan atau tunnel sepanjang 1,6 km dengan debit air sekitar 13 meter kubik/detik. Tunnel berfungsi sebagai waterway atau saluran penghantar ke kolam penampungan (headpond) dan melalui pipa pesat (penstocks), air diteruskan ke power house atau rumah mesin untuk memutar turbin pembangkit listrik.

Proses pembangunan Lau Gunung berlangsung selama 2,6 tahun lalu sejak 2018 melalui kerja sama PT Energi Infranusantara (EI), PT PP Energi (PPE), anak usaha dari PT Pembangunan Parumahan (PP) Tbk.  Listrik yang dihasilkan PLTA Lau Gunung akan memperkuat sistem interkoneksi kelistrikan di Wilayah Sumatera Utara sekaligus mendukung program pemerintah pusat untuk meningkatkan rasio elektrifikasi. Tidak hanya itu, pembangkit listrik ini juga diharapkan dapat mendukung kehandalan pasokan listrik daerah.