Ketimpangan Gender Saat Pandemi - Investree Suport Pelaku Usaha Wanita Berkarya dan Sukses

Perempuan memiliki potensi dan berperan sangat besar dalam pembangunan nasional khususnya di bidang ekonomi. Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), 99% Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia dimiliki atau dikelola oleh perempuan. Sebagai pionir marketplace lending, Investree telah melakukan beberapa inisiatif untuk membantu UKM yang dimiliki atau dipimpin oleh perempuan untuk berkembang dan mendorong pemulihan perekonomian Indonesia. 

Dalam hal ini, Investree menyalurkan pembiayaan kepada merek-merek fashion yang terdaftar sebagai klien wÄ«f, perusahaan penyuplai kain dan produksi baju yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan. Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan, pihaknya memperluas akses modal kerja ini sebagai salah satu wujud percepatan pemulihan di masa pandemi bagi bisnis UKM. “Setelah kolaborasi Investree dengan wÄ«f ini berjalan beberapa waktu, ada hal lain yang kami sadari. Ternyata dampak kontribusi Investree tidak hanya terbatas dalam aspek permodalan atau pembiayaan, namun lebih luas lagi: menjadi apresiasi dan pembuktian tersendiri bagi UKM perempuan bahwa ternyata mereka juga mampu berdaya dan menyumbangkan “sesuatu” yang berharga,”ujarnya.

Menurutnya, yang membanggakan adalah wÄ«f sebagai salah satu rekanan perseroan dapat membuktikan bahwa perempuan pemilik/pemimpin bisnis bisa turut ambil andil dan menjadi sukses terutama di tengah situasi sulit akibat Covid-19. Disamping itu Adrian menaruh harapan wÄ«f dapat menginspirasi bisnis binaan perempuan lainnya untuk tetap gigih, bertumbuh, dan menjadi tangguh meski dalam situasi sulit seperti sekarang. “Kami juga berharap melalui ekosistem kami, lebih banyak rekanan yang dapat terhubung satu sama lain, membuat peluang, meningkatkan literasi keuangan, dan membantu pemulihan ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” kata Adrian. 

Sementara Co-Founder & CEO wÄ«f, Sara Sofyan bercerita, di saat seperti ini, tentu yang terpikir oleh dirinya adalah bagaimana dapat menjaga bisnis agar tetap berjalan. Namun tak hanya itu , di saat yang sama dirinya tidak ingin wÄ«f sebagai entitas bisnis hanya bertahan tapi juga berkembang. “Kami tetap ingin membagikan nilai lebih bagi konsumen dan rekan bisnis kami di kala krisis. Itulah mengapa akhirnya wÄ«f bekerja sama dengan Investree untuk memperkuat sisi permodalan para klien sebagai salah satu pemangku kepentingan,”tuturnya.

Oleh karena itu, pihaknnya ingin bersama-sama berkarya dan berkontribusi untuk mendorong pemulihan perekonomian Indonesia. Sara menambahkan, ada keuntungan tersendiri saat akhirnya tergabung dalam ekosistem Investree. Melalui Investree, wÄ«f mendapatkan kesempatan untuk terhubung dengan rekanan lain dari industri yang sama. Banyak dari mereka merupakan UKM yang turut dipimpin oleh wanita. Karena itu, terbukalah peluang bagi wÄ«f untuk membangun kolaborasi serta memastikan operasional wÄ«f tetap tumbuh selama masa pandemi. “Kami sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Investree tidak hanya dari segi finansial tapi juga ekosistem. Dimana dukungan yang diberikan amat besar sehingga kami bisa mengembangkan relasi, koneksi, dan bisnis,”ungkapnya.

 

Tingkatkan Kesadaran

 

Kata Sara, wÄ«f percaya bahwa kemitraan dengan Investree ini dapat membantu meningkatkan kesadaran akan kontribusi perusahaan dipimpin atau milik perempuan terhadap pemulihan ekonomi Indonesia. Asal tahu saja, wÄ«f merupakan platform supply chain untuk semua merek fashion atau mode. Mereka memberikan kemudahan untuk mendapatkan bahan dari pemasok langsung baik online maupun offline melalui situs web mereka. Sebagai salah satu rekanan Investree yang kepemilikan usahanya didominasi oleh perempuan, wÄ«f berhasil berkembang meskipun di saat pandemi. Selain itu mereka juga membantu pengusaha perempuan lainnya untuk tetap berkarya dan memulai usaha sendiri. Kerja sama antara Investree dan wÄ«f telah terjalin selama 6 (enam) bulan. 

Sekilas tentang kerja sama Investree dan wÄ«f, Investree mendukung fitur “Pay Later” milik wÄ«f yang memungkinkan para klien melakukan pembayaran secara mudah melalui skema cicilan dalam memperoleh pasokan kain. Hal ini dapat menjadi solusi cash flow setiap bisnis untuk mendapatkan pembayaran tempo sampai dengan 6 (enam) bulan atau lebih. Prosesnya pun akan semakin lebih mudah jika klien/brand aktif dalam aktivitas penjualan online dan/atau bekerja sama dengan saluran pembayaran di antaranya Midtrans, Xendit, Tokopedia, dan Clodeo. Selain proses gampang, klien wÄ«f juga akan mendapatkan manfaat lainnya yaitu tingkat bunga yang kompetitif. 

Berkaca dari para klien wÄ«f, UKM yang dipimpin oleh wanita kebanyakan berada di industri fashion dan kuliner di mana 51% pekerjanya adalah perempuan. Kedua industri tersebut merupakan industri yang berkembang cepat dalam kelompok ekonomi kreatif Indonesia dan biasanya bertindak sebagai pusat pertumbuhan bagi ekonomi lokal. Akibatnya, industri fashion dan kuliner memiliki dampak yang sangat besar terhadap pengentasan. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pernah bilang, luasnya dampak Covid-19 juga membuat ketimpangan gender semakin melebar. Dimana sektor restoran, perhotelan, pekerja perumahan, dan informal di dominasi oleh kelompok perempuan dibandingkan laki-laki. Perempuan dinilai menjadi kelompok yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Disebutkannya, pekerja perempuan lebih terdampak akibat pandemi covid-19. Hal ini membuat ketimpangan gender menjadi semakin meningkat karena penurunan partisipasi angkatan kerja perempuan.

 

BERITA TERKAIT

Wisma 46 Salurkan Donasi Peralatan Sekolah, Pakaian Hingga Mainan ke Panti Asuhan

  Wisma 46, sebuah ikon perkantoran di Jakarta, tidak hanya dikenal karena prestisiusnya sebagai gedung perkantoran, tetapi juga karena komitmennya…

Roadshow Ke Beberapa Sekolah - Trinseo Edukasi Praktik Daur Ulang Sampah

Perluas edukasi pengelolaan sampah bertanggung jawab, Trinseo penyedia solusi material kelas global menginisiasi penanaman pohon dan mempromosikan edukasi tentang manajemen…

Danone, Produser Mamin Nasional Masuk Daftar Pencemar Global

Produsen makanan dan minuman (mamin) global, termasuk Coca-Cola, Nestle dan Danone, memuncaki daftar perusahaan penyumbang terbesar sampah plastik di dunia,…

BERITA LAINNYA DI CSR

Wisma 46 Salurkan Donasi Peralatan Sekolah, Pakaian Hingga Mainan ke Panti Asuhan

  Wisma 46, sebuah ikon perkantoran di Jakarta, tidak hanya dikenal karena prestisiusnya sebagai gedung perkantoran, tetapi juga karena komitmennya…

Roadshow Ke Beberapa Sekolah - Trinseo Edukasi Praktik Daur Ulang Sampah

Perluas edukasi pengelolaan sampah bertanggung jawab, Trinseo penyedia solusi material kelas global menginisiasi penanaman pohon dan mempromosikan edukasi tentang manajemen…

Danone, Produser Mamin Nasional Masuk Daftar Pencemar Global

Produsen makanan dan minuman (mamin) global, termasuk Coca-Cola, Nestle dan Danone, memuncaki daftar perusahaan penyumbang terbesar sampah plastik di dunia,…