Kader Banser Kuningan Ikuti Apel Kesiagaan Secara Virtual

NERACA

Kuningan - Puluhan kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Kuningan mengikuti Apel Kebangsaan bersama ribuan kader lainnya di Indonesia secara virtual dan menerapkan protokol kesehatan.

"Merujuk SOP Apel Kebangsaan, setiap Pimpinan Cabang dibatasi maksimal hanya 50 kader, maka di Kuningan pun hanya 50 yang ikut apel. Semuanya mematuhi protokol kesehatan, semua memakai masker dan menjaga jarak," ujar Kasatkorcab Banser PC GP Ansor Kuningan, DR. Wahyu Hidayah, Selasa (2/12).


Dikatakannya, Ansor dan Banser sebagai barisan terdepan harus siap menggelorakan semangat juang persatuan dan kesatuan untuk ibu pertiwi dalam menjaga NKRI dan Ulama.


“Banser adalah pesantren kedisiplinan, penjaga ulama, dan NKRI yang telah ditempa menjadi pribadi yang cinta tanah air,” ujar Wahyu.


Apel Kebangsaan di Kuningan tersebut turut dihadiri oleh Bupati Kuningan H. Acep Purnama beserta Ketua PCNU Kab Kuningan KH Aam Amiruddin yang memberikan apresiasi atas diikutinya apel kebangsaan virtual ini.


Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan orasi virtual dipusatkan di Kabupaten Rembang pada Minggu (29/11/2020), yang disaksikan seluruh peserta di Indonesia mengatakan, apel secara virtual yang bisa melibatkan ribuan kader tentunya bisa menjadi cara baru bagi Ansor untuk tetap menjalankan kegiatan organisasi, meskipun dalam situasi pandemi COVID-19.

Sebanyak 6.410 kader yang mengikuti apel bertajuk "Apel Kebangsaan" tersebut, merupakan pasukan andalan Nahdlatul Ulama (NU) dan merupakan orang yang terpilih untuk mewakili 5 juta kader Banser di Pulau Jawa.


Ribuan peserta apel tersebut berasal dari wilayah Jawa Timur tercatat ada 2.150 anggota yang terlibat, Jateng sebanyak 1.800 kader, Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 300 kader, Jawa Barat sebanyak 1.400 kader, DKI Jakarta sebanyak 350 kader dan Banten sebanyak 410 kader.


Menanggapi arahan dalam Apel Kebangsaan tersebut, Aras, sapaan Ketua PC GP Ansor Kuningan menyatakan kader Ansor Kuningan menjadi barisan terdepan untuk menjaga keutuhan NKRI.


“Jika ada kelompok atau individu yang berdakwah melenceng dan memecah belah persatuan dan kesatuan maka Ansor dan Banser harus melawannya. Perlawanan tidak hanya secara fisik tetapi bisa juga dengan tidak mengikuti secara pemikiran dan gerakan,” tutur Aras. Nung

 

 

 

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…