Terbitkan Obligasi Rp 750 Miliar - Fitch Naikkan Peringkat Tower Bersama AA+

NERACA

Jakarta – Dalam rangka melunasi utang, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah menyelesaikan penerbitan obligasi berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2020 (Obligasi TBIG IV Tahap II). Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyebutkan, total penerbitan obligasi TBIG IV Tahap II sebesar Rp750 miliar yang terdiri dari Rp295 miliar pada tingkat bunga tetap 5,75% untuk tenor 370 hari dan Rp455 miliar pada tingkat bunga tetap 7,25% untuk tenor 3 tahun.

Kata Helmy Yusman Santoso, CFO dari TBIG, bunga untuk obligasi ini akan dibayarkan setiap kuartal. Obligasi TBIG IV Tahap II adalah setara kewajiban senior tanpa jaminan khusus dari TBIG.”Penggunaan dana dari penawaran ini, setelah dikurangi biaya penerbitan akan digunakan untuk pembayaran sebagian kewajiban finansial dari entitas anak perseroan, khususnya fasilitas pinjaman revolving US$375 juta dari credit facilities yang ada,”ujarnya.

Obligasi TBIG IV Tahap II akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 3 Desember 2020. Per 30 September 2020, total pinjaman (debt) perseroan, jika pinjaman dalam mata uang US Dollar yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya adalah sebesar Rp22.407 miliar dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp10.200 miliar. Dengan saldo kas yang mencapai Rp574 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp21.833 miliar dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) perseroan menjadi Rp9.625 miliar.

Menggunakan EBITDA triwulan ketiga 2020 yang disetahunkan, maka rasio pinjaman senior bersih terhadap EBITDA adalah 2,04x dan total pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 4,63x, dibawah ketentuan surat utang perseroan yang mensyaratkan rasio total pinjaman (diukur dengan menggunakan kurs lindung nilai) terhadap EBITDA kuartal terakhir yang disetahunkan untuk tidak lebih dari 6.25x.

Selain itu, disampaikan Helmy, pihaknya bahagia mengumumkan bahwa Fitch Ratings Indonesia telah menaikkan peringkat nasional jangka panjang TBIG ke 'AA+(idn)' dengan outlook stabil. Hal ini sejalan dengan Fitch Internasional yang menaikkan peringkat ke investment grade ‘BBB-‘ untuk peringkat jangka panjang mata uang asing TBIG. “Kami terus memiliki visibilitas arus kas yang kuat dan pertumbuhan yang kuat. Obligasi TBIG IV Tahap II adalah penerbitan ketiga kami di pasar obligasi rupiah tahun ini dan dengan harga terendah. Kami berharap dapat terus mengakses pasar obligasi Rupiah seiring dengan pertumbuhan bisnis kami,"tuturnya.

Di kuartal tiga 2020, pendapatan dan EBITDA TBIG masing-masing sebesar Rp3.937 triliuan dan Rp3.404 triliun. Jika pencapaian triwulan ketiga ini disetahunkan, maka total pendapatan dan EBITDA perseroan mencapai Rp5.440 triliun dan Rp4.720 triliun. Selain itu, perseroan juga memiliki 31.703 penyewaan dan 16.215 site telekomunikasi.

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…