Waskita Suntik Modal di PT Cinere Serpong Jaya

NERACA

Jakarta – Dukung ekspansi bisnis anak usahanya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melalui enitas anak PT Waskita Toll Road menambah modal ke PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) senilai Rp163,86 miliar. “Tujuan peningkatan modal disetor dan ditempatkan tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional CSJ,”kata SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Ratna Ningrum dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin

Dirinya menjelaskan, transaksi peningkatan modal tersebut agar saham WTR pada CSJ tidak terdilusi. Adapun, CSJ merupakan anak usaha WTR dengan kepemilikan saham sebesar 35% yang memegang konsesi jalan tol ruas Cinere-Serpong. Setelah penambahan modal itu, WTR kini memiliki saham sebesar 35% atau setara dengan 21,80 juta saham senilai Rp396,90 miliar.

Ratna menyebut apabila WTR tidak menambah modal, maka akan berpengaruh secara tidak langsung terhadap perseroan sebagai kontraktor pada proyek pembangunan ruas tol milik CSJ. Selain WTR, saham CSJ juga dipegang oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk  (JSMR) sebesar 55% atau setara dengan 34,26 juta saham senilai Rp623,71 miliar. Selanjutnya PT Jakarta Propertindo mempunyai saham sebanyak 10% atau setara degan Rp113,40 miliar. Sisanya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk memiliki satu saham senilai Rp18.200 miliar.

Sebelumnya, WSKT telah menyiapkan tujuh paket transaksi untuk melepaskan kepemilikan pada sedikitnya sembilan ruas jalan tol yang berada di bawah PT Waskita Toll Road (WTR). Transaksi yang ditargetkan rampung pada 2021 tersebut ditaksir bernilai Rp 10-11 triliun. Kata Director of Business Development & QSHE Waskita, Fery Hendriyanto, sebagian dari paket transaksi yang akan diselesaikan tahun depan merupakan transaksi yang telah dimulai tahun 2020. “Sebelumnya kami berencana untuk melepas empat ruas lagi di akhir tahun ini, namun dikarenakan pandemi Covid-19, transaksinya masih dalam proses. Kami tetap optimistis target selesai pada awal tahun 2021,” ujar Fery.
Waskita yakin seluruh transaksi dapat diselesaikan pada tahun depan. Keyakinan ini berdasarkan keadaan perekonomian Indonesia yang berangsur pulih dan potensi penggunaan vaksin Covid-19 di awal tahun depan. Pada 2021, Waskita berencana melepaskan setidaknya sembilan ruas tol, dengan tiga ruas merupakan ruas tol yang berlokasi di area Jabodetabek, satu ruas terletak di provinsi Jawa Barat, dan dua ruas berada di Pulau Sumatera.

Kemudian, dua ruas bagian dari jaringan tol Trans Jawa, dan ditambah satu ruas yang terletak di Jawa Timur. Total panjang dari seluruh ruas yang akan dilepas mencapai lebih dari 480 KM. Waskita memperkirakan, seluruh ruas tersebut akan dilepas dengan nilai sekitar Rp10 – 11 Triliun. “Selain adanya penerimaan kas, lewat divestasi Waskita juga akan mengurangi utang dari ruas tol yang tidak lagi terkonsolidasi,” jelas Fery.

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…