Rencana aksi korporasi PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) memperkuat modal dengan menggelar penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PHMETD) sebanyak-banyaknya 20 miliar saham mendapatkan restu dari pemegang saham.
Direktur Utama & CEO Energi Mega Persada, Syailendra S Bakrie dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, aksi korporasi ini diperlukan lantaran perseroan membutuhkan biaya untuk akusisi aset gas yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan laba bersih perseroan. Dimana perseroan mengincar aset gas yang telah berproduksi di Indonesia. “Selain itu dana hasil PHMTED ini akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan modal kerja dari aset-aset perusahaan yang telah beroperasi. Perseroan menilai hal ini cukup penting untuk menambah produksi, penjualan, dan laba bersih perusahaan di masa mendatang,” jelasnya.
Syailendra menegaskan, demi menurunkan beban bunga perusahaan, perseroan juga akan menggunakan dana tersebut untuk pelunasan hutang-hutang kepada para kreditur sehingga kinerja laba bersih dan rasio likuiditas perusahaan juga semakin membaik. Meski demikian, Investor Relations perseroan Herwin W Hidayat, masih belum bisa memberikan rincian alokasi dana, standby buyer ataupun harga pelaksanaan yang ditentukan. “Perseroan masih belum dapat mengkonfirmasi, rincian ini akan diberikan bersamaan dengan prospektus yang akan disampaikan perseroan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam waktu dekat ini,” ungkapnya.
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…