Kemendag Siap Menjaga Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani

Jakarta – Pemerintah akan selalu berikhtiar meningkatkan distribusi barang kebutuhan pokok (bapok) dan menurunkan biaya logistik di seluruh wilayah Indonesia melalui berbagai kebijakan dan program. Dengan begitu, ketahanan pangan serta kesejahteraan para petani, peternak, dan nelayan akan selalu terjaga.

NERACA

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengungkapkan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) siap bekerja sama dengan instansi dan lembaga terkait akan terus berkomitmen menjaga ketahanan pangan Indonesia serta mensejahterakan para petani, peternak, dan nelayan.

“Dengan tercapainya hal tersebut, konsumen juga dapat menikmati ketersediaan pangan dengan pasokan yang cukup serta harga yang terjangkau secara merata,” jelas Agus.

Menurut Agus, saat ini masih ada beberapa bapok yang mengalami disparitas harga antar wilayah yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya bencana alam, sentra produksi dan distribusi yang tidak tersebar secara merata, dan bervariasinya biaya logistik di daerah.

Salah satu kebijakan Kementerian Perdagangan untuk menyikapi hal ini adalah program Gerai Maritim, yang merupakan kegiatan mendistribusikan barang, khususnya bapok dari sentra produksi atau industri di pulau-pulau besar ke daerah Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP).

“Tujuan utama Gerai Maritim adalah menurunkan/mengurangi disparitas harga antar daerah. Melalui program ini, yang merupakan bagian dari program Tol Laut, pemerintah memberikan subsidi biaya portto-port rata-rata 40—50 persen dari biaya freight per kontainer,” terang Agus.

Pada 2020, terdapat 67 daerah yang dilalui Tol Laut dan Gerai Maritim. Sedangkan, pembangunan Depo Gerai Maritim dilaksanakan di 14 kabupaten, khususnya di daerah 3TP. Banyak daerah telah merasakan manfaat positif dari program ini. Terdapat 50 daerah yang merasakan penurunan harga barang setelah dilalui program tersebut.

Sementara, di masa pandemi ini, lanjut Agus, Kemendag telah memanfaatkan platform niaga elektronik sebagai strategi jangka pendek dan jangka menengah—panjang untuk menjaga stabilitas harga bapok dan meningkatkan konsumsi produk dalam negeri.

Strategi jangka pendek yang telah dilaksanakan Kementerian Perdagangan diantaranya penandatangan kerja sama dengan beberapa platform niaga elektronik nasional, Grup Accor, dan PT Bank Nasional Indonesia.

Selain itu, Kemendag turut mendukung penuh program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan Presiden RI Joko Widodo dan fokus terhadap Transformasi Digital Pelaku UMKM Indonesia. Kemendag juga melakukan pelatihan virtual kepada pelaku UMKM yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas desain kemasan dan produk.

“Sedangkan, untuk membantu para pelaku usaha bertahan di masa pandemi ini, Kemendag melakukan refocusing anggaran untuk membantu sektor yang terdampak Covid-19. Untuk strategi jangka menengah—panjang, selain program Gerai Maritim, beberapa kebijakan Kementerian Perdagangan lainnya adalah melalui kebijakan stabilisasi harga, kebijakan pengendalian impor dalam mendukung substitusi impor, pengembangan sumber daya manusia (SDM) UMKM dalam IT, dan fasilitasi akses terhadap sumber-sumber pembiayaan,” papar Agus.

Agus pun mengakui, pihaknya juga telah memperluas akses keuangan petani dan nelayan melalui pemanfaatan instrumen Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas. “Dengan skema SRG, manfaat yang dirasakan petani dan nelayan antara lain sebagai instrumen manajemen stok dan risiko fluktuasi harga, pembiayaan usaha dengan jaminan komoditas, peningkatan daya saing komoditas, serta manajemen pascapanen yang memberikan nilai tambah komoditas,” jelas Agus.

Lebih lanjut, menurut Agus, sedangkan, manfaat Pasar Lelang Komoditas bagi petani dan nelayan adalah adanya kepastian pasar, fokus pada proses produksi, dan harga yang kompetitif. Sedangkan bagi pelaku usaha, manfaat yang didapat adalah kepastian ketersediaan komoditas, pengaturan persediaan, harga yang kompetitif, dan efisiensi perdagangan.

“Selanjutnya, langkah yang perlu diambil yaitu memaksimalkan potensi pasar domestik, khususnya produk pangan. Hal ini harus dilakukan dengan sinergi yang solid antar para pemangku kepentingan agar ekonomi Indonesia tetap terus berjalan dan kehidupan petani, peternak, dan nelayan semakin maju dan sejahtera,” jelas Agus.

Bahkan sebelumnya Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa salah satu program strategis yang termasuk dalam APBN 2021 akan difokuskan untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui dukungan pemulihan ekonomi dan revitalisasi sistem pangan nasional serta pengembangan food estate.

Program food estate merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan ketahanan pangan dengan meningkatkan produktivitas di luar pulau Jawa serta bagian dari reformasi struktural yang telah diakomodasi di dalam APBN 2021.

"Saya kira kita harus dukung APBN sebagai instrumen fiskal untuk mewujudkan ketahanan pangan di dalam negeri," ujar Sri.

 

BERITA TERKAIT

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…