Proses Vaksinasi Dilakukan Sangat Hati-hati dengan Standar WHO

NERACA

Jakarta-Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19, Erick Thohir, menegaskan pemerintah terus berupaya melakukan tugas luar biasa dalam penanganan Covid-19. Menurut dia, penanganan pandemi di Indonesia semakin hari semakin baik.

"Tingkat kesembuhan kita dibandingkan tingkat kesembuhan dunia, kita jauh lebih baik. Memang ada hal yang sangat sensitif, yaitu tingkat daripada fatality atau kematian kita masih tinggi dibandingkan dunia," ujarnya dalam sesi teleconference, Sabtu (21/11).

Oleh karena itu, pemerintah terus bekerja keras lewat program Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja dan Indonesia Tumbuh. Program Indonesia Sehat disebutnya jadi prioritas utama. Salah satunya mengenai program pengadaan vaksin Covid-19. "Tetapi tentu seperti stigma Bapak Presiden (Jokowi) bahwa vaksinasi yang akan dilakukan di Indonesia pasti melakukan proses yang sangat hati-hati sesuai dengan standar WHO," tegasnya.

Dengan begitu, dia berkomitmen agar proses vaksinasi bisa berjalan dengan baik. Vaksinasi dinilainya bakal menekan angka penularan sekaligus memperkecil fatality rate (angka kematian). "Karena setiap hari tentu ada saja bapak yang kehilangan istrinya, anak yang kehilangan orang tuanya, dan tentu ini sesuatu yang sangat prihatin," tutur Erick.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, meminta masyarakat tidak takut mengikuti vaksinasi virus corona. Dia memastikan vaksin yang diberikan aman dan halal.

"Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak takut ataupun ragu untuk nanti menerima vaksin Covid-19, pemerintah memastikan vaksin covid-19 yang digunakan adalah vaksin yang aman, memiliki efektivitas dan juga halal," ujarnya saat jumpa pers virtual, Kamis (19/11).

Wiku menjelaskan, vaksin Covid-19 yang nantinya digunakan adalah vaksin yang bakal lulus uji klinis tahap 3. Serta menerima emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) dan terdaftar di World Health Organization (WHO).

"Uji klinis merupakan tahap yang harus dilalui oleh setiap vaksin yang nanti akan digunakan dan untuk memastikan bahwa vaksin tersebut aman untuk digunakan kepada manusia serta memiliki aktivitas untuk menghasilkan imunitas tubuh terhadap Covid-19," ujarnya seperti dikutip merdeka.com.

Pengembangan vaksin Covid-19, menurut dia, melibatkan para pakar di bidang kesehatan dan WHO. Hal ini dilakukan untuk memonitor dan memastikan bahwa vaksin ini aman untuk digunakan.

Kerjasama yang erat tersebut, lanjut Wiku, juga dilakukan untuk menginvestigasi dan mengkomunikasikan isu-isu yang muncul dalam pengembangan vaksin. "Apabila ditemukan isu-isu yang perlu ditindaklanjuti, maka pemerintah akan melaporkan kepada WHO dan akan dievaluasi oleh global advisory committee on vaccine safety," ujarnya. Selain itu, menurut dia, pemerintah menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memastikan bahwa vaksin yang digunakan halal.

Memang benar, faktor keamanan selalu menjadi prioritas utama dalam setiap fase pengembangan vaksin. Bahkan sejak bakal vaksin masih dalam tahap pra-klinik. Setiap fase uji klinis yang dilakukan tidak bisa maju ke fase berikutnya jika ditemukan ketidakamanan pada pengembangan vaksin. Hal itu disampaikan Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari

Hindra memaparkan, keamanan vaksin sudah dinilai dari sejak vaksin dirancang dan sebelum diujicobakan kepada manusia. "Meski demikian, vaksin merupakan produk biologi sehingga tingkat keamanannya tidak mungkin mencapai 100 persen," ujarnya dalam Dialog Produktif bertajuk 'Keamanan Vaksin dan Menjawab KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi)' di Jakarta, pekan lalu.

Dia menjelaskan, keluhan nyeri, perdarahan, atau pembengkakan bisa saja terjadi. Tapi itu semua merupakan reaksi alamiah dari suatu vaksin. "Jika memang terkandung bahan yang berbahaya dalam vaksin, hal tersebut pasti sudah diketahui sejak pengembangan vaksin di fase awal. Selain itu, semua hal terkait vaksin sudah diinformasikan secara transparan dan tidak mungkin disembunyikan," ujarnya. mohar

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…