Masih Pandemi Covid-19, Kontribusi Pertamina Menembus Rp1,5 Triliun

NERACA

Jakarta - Pandemi COVID-19 masih melanda dunia dan Indonesia, PT Pertamina (Persero) terus meningkatkan kontribusinya hingga mencapai lebih dari Rp1,5 Triliun untuk membantu Pemerintah dalam penanganan dampaknya baik di bidang kesehatan, sosial dan ekonomi.

Dukungan Pertamina yang cukup besar terlihat pada penanganan di sektor kesehatan. Melalui anak usaha PT Pertamina Bina Medika, Pertamina membangun rumah sakit modular di lapangan bola Simprug dan menyediakan 7 (tujuh) Rumah Sakit Pertamina menjadi RS Rujukan Covid- 19 yang tersebar di berbagai wilayah operasi. 

Untuk membantu Pemerintah dalam penanggulangan penyebaran virus, Pertamina Group juga memberikan bantuan kepada masyarakat mulai dari Alat Perlindungan Diri, Masker, Sarung Tangan, Face Shield, Disinfectan Chamber, Ventilator, Thermo Gun, Rapid Test, Wastafel Portabel hingga paket makanan dan sembako.

Pjs Vice President Corporate Communication Pertamina, Heppy Wulansari menjelaskan 2020 merupakan tahun terberat bagi Pertamina dalam pengelolaan energi nasional. Namun jelang 63 tahun usia, perseroan tetap menjaga ekosistem migas nasional serta terus berkontribusi dalam penanganan Covid-19.

"Tahun ini bagi Pertamina menjadi momentum untuk bangkit. Seluruh upaya dan kontribusi Pertamina selama pandemi Covid-19, menjadi bukti nyata bahwa kami selalu hadir untuk memberi manfaat dan semangat bagi masyarakat dalam kondisi apapun," ujar Heppy.

Menurut Heppy, sejak hantaman Covid-19 pada Maret 2020, Pertamina terus melakukan pemulihan agar dapat menghasilkan kinerja yang baik pada akhir 2020 mendatang. Setelah perseroan tetap menjalankan peran strategis untuk membantu keberlangsungan ekosistem energi nasional.

"Dengan mulai naiknya harga minyak dunia pada pertengahan tahun dan penjualan bahan bakar yang berangsur meningkat, Pertamina berharap dapat mencapai kinerja positif dan akan tetap berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," jelas Heppy.

Di era pandemi Covid-19, Heppy mengakui, sektor hulu Pertamina tetap beroperasi, agar bisnis mitra upstream dan drilling company tetap berjalan dan tidak melakukan PHK.

Di sektor pengolahan, ada 6 (enam) kilang Pertamina juga tetap memproduksi BBM serta melanjutkan pembangunan RDMP Balikpapan dan GRR Tuban untuk memastikan mitra perusahaan O&M dan EPC Contractor, agar dapat memberikan peluang bagi 32,17 Ribu pekerja langsung dan 519 Ribu pekerja tidak langsung.

Sementara di sektor hilir, lanjutnya, Pertamina tetap mensiagakan lebih dari 7.000 SPBU serta 10 ribu unit Mobil Tanki berikut awaknya bekerja untuk menyalurkan BBM ke seluruh pelosok negeri. Selain itu, sebanyak 40 ribu mitra bisnis riteil LPG (Agen/Sub Agen) dan sekitar 180 ribu outlet pangkalan LPG (PSO dan Non PSO juga menyediakan kebutuhan LPG bagi masyarakat.

Seluruh moda penyaluran BBM dan LPG Pertamina, termasuk 280 armada kapal juga tetap berlayar untuk mengirimkan energi. Ini menunjukkan besarnya komitmen perseroan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap menyediakan energi di seluruh wilayah nasional.

"Dengan beroperasinya seluruh ekosistem bisnis, Pertamina dapat mempertahankan seluruh pekerja dan mitra bisnis sehingga dapat menekan jumlah PHK yang marak terjadi dalam sektor industri," ungkap Heppy.

Sekedar catatan, penjualan produk UMKM yang didukung oleh Pertamina mencapai Rp.9,7 Miliar. Sebanyak 596 UMKM mitra binaan Pertamina dan Mitra Rumah Kreatif BUMN siap mendukung bantuan covid, dengan memproduksi lebih dari 10.000 produk berupa multivitamin dan herbal, madu, sabun, hand sanitizer, disinfektan, masker.

Pertamina akan terus berupaya seoptimal mungkin menjadi garda terdepan dalam membantu menangani Covid-19, membantu pelaku UMKM untuk tetap bertahan serta terus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tantangan yang tengah kita hadapi bersama-sama.

Bahkan sebelumnyam Pertamina melalui Program Kemitraan menerapkan roadmap pembinaan berjenjang pada setiap UMKM binaannya. Mulai dari kondisi UMKM tradisional, menjadi Go Modern, Go Digital, Go Online, hingga mampu menembus pasar internasional menjadi Go Global. Tujuannya agar UMKM tersebut naik kelas menjadi usaha kecil dan menengah yang unggul dan mandiri.

Adalah Bernandette Natalia Sari Pujiastuti, mitra binaan Pertamina pemilik UMKM Trasty Handicraft. Sosok yang kerap disapa Naneth ini memulai usaha sejak tahun 2012. Dengan niat awal untuk membantu mengembangkan pengrajin tas setempat yang waktu itu hanya memproduksi tas berkualitas rendah. Naneth sadar, dengan desain yang menarik, padu-padan material yang tidak biasa, perca batik akan punya harga jual yang lebih baik.

Ada yang menarik dari usaha yang dirintis Naneth tersebut. Dalam menjalankan bisnisnya, ia memberdayakan kelompok yang ia beri nama Komunitas Tangan Terampil. Seluruh anggota komunitas yang memproduksi Trasty adalah perempuan. Memberdayakan perempuan agar lebih terampil dan mandiri memang menjadi salah satu tujuan didirikannya UMKM ini. 

“Perempuan yang berkarya dan bisa mendapatkan penghasilan tambahan bagi keluarga, saya percaya, akan memberikan dampak positif,” ujar Naneth. 

Selain melatih para ibu untuk membuat kerajinan berkualitas, Naneth juga memberikan motivasi serta pendampingan agar mereka lebih mandiri, produktif dan percaya diri. Bahkan, bukan tidak mungkin para ibu tersebut nantinya akan membuka usaha sendiri sehingga lapangan pekerjaan semakin terbuka lebar. Di Komunitas Tangan Terampil sendiri, sudah ada belasan ibu yang bergabung untuk membuat aneka kerajinan dan souvenir cantik.

 

 

BERITA TERKAIT

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

Hingga H+3 Pertamina Tambah 14,4 juta Tabung LPG 3 Kg

NERACA Malang – Selama Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri 2024, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan…

Pengembangan Industri Pengolahan Kopi Terus Dirorong

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong perkembangan industri pengolahan kopi nasional. Hal ini untuk semakin mengoptimalkan potensi besar…

BERITA LAINNYA DI Industri

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

Hingga H+3 Pertamina Tambah 14,4 juta Tabung LPG 3 Kg

NERACA Malang – Selama Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri 2024, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan…

Pengembangan Industri Pengolahan Kopi Terus Dirorong

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong perkembangan industri pengolahan kopi nasional. Hal ini untuk semakin mengoptimalkan potensi besar…