Perusahaan karya anak bangsa, Unicorn Nation Group kini resmi mengantongi Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI (Kemenkum HAM). Mengingat proses mendapati sertifikat ini hampir 2 tahun, Hans Herwin, Founder sekaligus Chairman Group sebut ini moment bersejarah dan membanggakan.
Hans dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, program yang diluncurkan kali ini adalah program aplikasi finansial pertama di Indonesia dengan teknologi yang memiliki kemampuan menghitung & memperoleh aset dengan nilai diskon hingga 70% dalam kurun waktu tertentu. Aset yang di maksud seperti motor, mobil, property, bangunan dan tanah, perhiasan, simpanan atau tabungan, perusahaan dan berbagai benda bergerak maupun tidak yang di kategorikan sebagai aset. Teknologi ini adalah hasil karya anak bangsa langsung oleh Team IT Unicorn yang sudah sangat pengalaman di bidang koding selama 10 tahun lebih.”Berdasarkan data dari klien setia kami yang sudah menggunakan, aplikasi ini bisa memperoleh aset hanya dengan modal 20-30% dari harga pasaran wajar atas suatu produk, dengan kata lain diskon hingga 70% dari aset apapun yang Anda tunjuk di dunia ini. Saat ini kita mau fokus untuk produk property dahulu” tutur Hans.
Disampaikannya, manusia nambah terus di dunia, tanah tidak. Oleh karena itu, lanjut Hans, jadilah orangtua hebat yang mampu mewariskan satu anakmu banyak tanah dan bukan satu tanah direbutin banyak anak. Sementara Cofounder & Chief Strategy Unicorn Asset Technology, Indra Setiawan menambahkan bahwa untuk di industri property sendiri, aplikasi ini akan menjadi Game Changer, penentu arah industri properti di tanah air. “Nih kamu bayangin ya, misalnya kamu mau beli property seharga Rp 1 miliar, ini kamu hanya perlu persiapkan modal sekitar 300jt-an saja, sisanya nanti bisa terbantu dengan menggunakan teknologi kita ini,”ungkapnya.
Bahkan, tidak hanya itu saja, kamu malah bisa beralih profesi menjadi peternak dengan menggunakan aplikasi canggih ini, maksudnya bukan berternak ayam, sapi, kambing atau hewan apapun, melainkan beternak property. Dimana perseroan akan bawa masyarakat ke era Growing Your Asset Limitless. Kata Indra, pihaknya sudah bertahun-tahun melakukan Alpha Test, Beta Test hingga sudah mulai digunakan oleh beberapa klien setia bahwa dengan menggunakan aplikasi ini, masyarakat bisa berternak property dan mengembangbiakkan aset bahkan hingga 7.000% hanya dalam waktu 2 – 4 tahun saja.
Fransusanto Tjong, Cofounder & CEO Unicorn Asset Technology juga berharap dengan adanya teknologi ini, divisi Unicorn Asset Technology dapat membantu pemerintah mewujudkan semua impian anak bangsa yaitu bisa memiliki aset property, termasuk yang berpenghasilan rendah.
Tahun ini, PT Mitra Pack Tbk (PTMP) menargetkan penjualan lebih sebesar Rp230,76 miliar atau tumbuh sekitar 20% jika dibandingkan realisasi…
Emiten properti, PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan penjualan sebesar Rp73 miliar sepanjang tahun 2025. Jumlah itu setara dengan…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) menyetujui akan membagikan dividen tunai tahun buku 2024…
Tahun ini, PT Mitra Pack Tbk (PTMP) menargetkan penjualan lebih sebesar Rp230,76 miliar atau tumbuh sekitar 20% jika dibandingkan realisasi…
Emiten properti, PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan penjualan sebesar Rp73 miliar sepanjang tahun 2025. Jumlah itu setara dengan…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) menyetujui akan membagikan dividen tunai tahun buku 2024…