NERACA
Jakarta – Rapat umum pemegang saham (RUPST) PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) memutuskan untuk membagikan dividen interim Rp 10 per saham kepada setiap pemegang sahamnya pada November mendatang. Hal tersebut didukung kinerja keuangan perseroan yang positif hingga akhir September 2020.
Direktur Utama Impack Pratama Industri, Haryanto Tjiptodihardjo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, pihaknya bersyukur karena perseroan dapat mencatat kinerja positif di tengah situasi pandemi ini, sehingga kuartal tiga tahun ini dapat dilewati dengan baik dengan mencatatkan penjualan yang meningkat. “Perseroan membukukan pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp 1,23 triliun atau naik 18,26% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,04 triliun. Laba bersih tercatat sebesar Rp 86,76 miliar naik 55,93% dari sebelumnya sebesar Rp 55,64 miliar pada September 2019,”ujarnya.
Kata Haryanto, sejauh ini kondisi keuangan masih baik dengan posisi kas konsolidasi per akhir September ada di Rp286 miliar. Selain itu, perseroan juga mendapatkan mendapatkan rating A- dari Pefindo dengan outlook stabil. Sementara itu, dari sisi penjualan tercatat sebesar Rp 465 miliar pada kuartal tiga 2020, naik 27% dibandingkan periode sama tahun lalu. Perseroan juga dapat meraih laba bersih sebesar Rp 57 miliar hingga akhir September 2020 dari sebelumnya hanya sebesar Rp23miliar pada September 2019.
Haryanto menambahkan, sampai September tahun ini perseroan telah meluncurkan dua produk varian baru yaitu ECOLITE, atap PET ramah lingkungan yang terbuat dari recycle PET botol dan AQUATUFF, pelapis water proofing untuk atap dak/dinding. Langkah tersebut sebagai terobosan dan inovasi perseroan untuk kedepannya. “Semoga dengan segala terobosan dan kerja keras ini, perseroan dapat memenuhi target penjualan kuartal IV 2020 minimal sama seperti kuartal III 2020, dimana pada umumnya kuartal IV adalah periode penjualan tertinggi perseroan,” jelasnya.
Sebagai informasi, tahun ini perseroan memproyeksikan pendapatan sebesar Rp 1,60- 1,69 triliun, tumbuh 7,4-13,4% dibanding pendapatan tahun silam yang mencapai Rp 1,49 triliun. Sekretaris Perusahaan Impack Pratama Industri, Lenggana Linggawati pernah bilang, perseroan sangat hati-hati menghitung target pendapatan tahun ini. Pasalnya, sejumlah anak usaha perseroan ada di beberapa negara yang terdampak langkah-langkah penanganan virus corona (Covid-19), seperti penguncian akses wilayah (lockdown), pembatasan jarak sosial, penghentian pengiriman barang, dan penutupan pabrik.
NERACA Jakarta – Sejak pertama listing di pasar modal hingga saat ini, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) masih…
NERACA Jakarta -Guna mengajar pertumbuhan bisnisnya di tahun ini, PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) telah menyusun sejumlah strategi bisnis. Corporate…
NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2020 kemarin, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) melakukan pembelanjaan atau spending kepada pelaku usaha mikro…
Dalam rangka memberikan kualitas pelayanan bagi pengguna taksi online, Grab Holdings Inc (Grab) menggandeng kerjasama dengan Panasonic Corporation berupa sensasi…
Guna menekan penyebaran pandemi Covid-19, pemerintah terus menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan ini pun menuai pro dan…
NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, perusahaan penyedia layanan laboratorium PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) langsung…