Mitra Keluarga Raih Pendapatan Rp 522,44 Miliar

NERACA

JAKARTA – Di kuartal  tiga 2020, emiten rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. mencatatkan penurunan tipis dari pos pendapatan dan laba bersih. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Jakarta, kemarin disebutkan, perseroan mencatatkan penurunan tipis dari pos laba bersih sebesar 1,19% secara tahunan menjadi Rp522,44 miliar hingga periode September 2020.

Penurunan laba bersih pada periode tersebut juga disebabkan oleh koreksi pada pos pendapatan sebesar 2,81 persen secara tahunan menjadi Rp2,31 triliun. Meskipun beban usahanya meningkat menjadi Rp465,21 miliar, namun perseroan bisa menekan beban pokok pendapatan menjadi Rp1,22 triliun dan menambah pendapatan operasi lainnya menjadi Rp49,24 miliar.

Pendapatan emiten yang mengoperasikan jaringan rumah sakit Mitra Keluarga tersebut juga terlihat masih didominasi oleh segmen rawat inap yang berkontribusi 64,84 persen dari total omzet perseroan pada periode tersebut. Segmen rawat inap setidaknya membukukan pertumbuhan 1,72 persen secara tahunan, dibandingkan segmen rawat jalan yang mencatatkan kontraksi sebesar 10,19 persen secara tahunan.

Dibandingkan dengan periode akhir tahun 2019 lalu, liabilitas perseroan meningkat 4,98 persen menjadi Rp822,41 miliar bersamaan dengan kenaikan pada ekuitas sebesar 5,47 persen menjadi Rp5,88 triliun. Hal ini membuat aset perseroan juga naik 5,4 persen menjadi Rp5,88 triliun hingga periode September 2020. Sementara, kas dan setara kas perseroan naik signifikan 55,47 persen secara tahunan menjadi Rp954,3 miliar karena penurunan kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi dan pendanaan.

Tahun ini, perseroan membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 15% dan optimistis bakal tercapai dari pertambahan rumah sakit yang telah dilakukan pada 2019 lalu.  Emiten pengelola rumah sakit Mitra Keluarga ini berencana membangun dua rumah sakit baru pada akhir tahun ini.

Joyce Vidyayanti Handajani, Direktur Mitra Keluarga Karyasehat mengungkapkan, groundbreaking atau peletakan batu pertama rumah sakit ke-27 tersebut akan dilakukan pada Desember 2020 mendatang. “Groundbreaking rumah sakit ke-27 kalau tidak ada kendala akan dilakukan pada Desember 2020, sementara untuk pembangunan rumah sakit ke-28 baru dimulai pada kuartal pertama 2021," ujarnya.

Maka guna membangun rumah sakit tersebut, perseroan menyiapkan dana investasi sekitar Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar untuk satu rumah sakit. Perseroan akan menggunakan sebagian dana hasil IPO untuk membangun rumah sakit tersebut. Selain itu, perseroan juga sedang menyelesaikan pembangunan rumah sakit yang berlokasi di Surabaya.

Investor Relation Mitra Keluarga, Aditya Widjaja menuturkan, progres pembangunan rumah sakit tersebut sudah mencapai 90% dan diharapkan bisa beroperasi pada akhir tahun ini. Disampaikannya, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 283 miliar yang dialokasikan untuk membangun rumah sakit di Surabaya tersebut. Hingga saat ini MIKA telah menyerap lebih dari 50% belanja modal.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…