Dorong Ekspor melalui Dashboard Ekonomi Indonesia-Jepang JAIPONG

NERACA

Jakarta – Pemerintah melalui sinergi Kementerian Perdagangan (kemendag), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Bank Indonesia (BI), dan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meluncurkan platform data kerja sama ekonomi bilateral terintegrasi Dashboard Japan Indonesia Partnership Lounge (JAIPONG) yang diselenggarakan secara virtual.

“Untuk terus menggerakkan sektor perdagangan, termasuk di masa pandemi ini, pemanfaatan teknologi sangat diperlukan. Kami optimis langkah-langkah kreatif yang dipadukan dengan teknologi digital mampu berkontribusi terhadap peningkatan ekspor,” ujar Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto.

Lebih lanjut, menurut Agus, Dashboard JAIPONG diharapkan dapat menjadi sebuah one stop hub guna menyajikan informasi komprehensif mengenai berbagai peluang kerja sama ekonomi Indonesia–Jepang.

Melalui JAIPONG, data-data yang ditampilkan disajikan secara current, reliable, accurate, timely (CRAT). Dashboard JAIPONG, yang dapat diakses melalui alamat https://www.dashboard.kbritokyo.jp/, merupakan salah satu upaya menghadirkan inovasi dalam diplomasi ekonomi.

Kerja sama ini merupakan salah satu upaya bersama mewujudkan visi Indonesia Incorporated melalui kolaborasi dan sinergi antarinstansi pemerintah dan pemangku kepentingan terkait.

Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar menambahkan, di tengah krisis global akibat pandemi Covid-19, sangat penting bagi semua pihak agar dapat memanfaatkan situasi krisis sebagai katalis untuk mendorong terobosan, termasuk inovasi dalam penggunaan teknologi digital guna menangkap peluang ekonomi.

“Penggunaan virtual tools sangat penting dalam menjembatani kebutuhan informasi para pelaku bisnis di Jepang terhadap kebijakan dan peluang investas di Indonesia, sekaligus mendukung upaya pelaku bisnis Indonesia memasuki pasar Jepang,” terang Mahendra.

Sementara itu, kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, saat ini pemerintah RI terus berkomitmen memfasilitasi investor Jepang di Indonesia secara end-to-end.

“BKPM secara serius menghadirkan berbagai kemudahan berusaha di Indonesia. Tidak hanya pada perizinan dan nonperizinan, tetapi juga dalam hal ketersediaan infrastruktur bagi perusahaan Jepang yang ingin mendiversifikasi pabrik ke Indonesia,” tegas Bahlil.

Sedangakan menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, sinergi, transformasi, dan inovasi adalah tiga kata kunci dalam memanfaatkan berbagai peluang dari perekonomian global dan semakin semaraknya digitalisasi bagi kepentingan perekonomian nasional.

Peluncuran Dashboard JAIPONG ini merupakan bagian dari kegiatan Indonesia–Japan Virtual Business Forum (IJBF). Usai peluncuran Dashboard JAIPONG, kegiatan IJBF dilanjutkan dengan dua sesi, yaitu sesi promosi perdagangan dan sesi investasi terpadu secara paralel.

Sesi promosi perdagangan yang dibuka Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan, merupakan hasil kerja sama KBRI Tokyo dengan ASEAN Japan Centre (AJC) di Tokyo yang difokuskan pada upaya mendorong akses pasar bagi produk kopi Indonesia ke pasar Jepang. Menurut rencana, kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan penjajakan kerja sama bisnis virtual melalui pemanfaatan momentum Virtual Trade Expo Indonesia pada November 2020 mendatang.

Sementara itu, sesi investasi difokuskan pada proyek investasi pengelolaan sampah yang diubah menjadi energi (waste-to-energy) dan menampilkan lima proyek investasi yang diusung empat pemerintah provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.

Daftar proyek investasi yang ditawarkan kepada investor Jepang dapat diakses melalui tautan: https://bit.ly/PPT_WasteToEnergyKBRITokyo Hubungan bilateral Indonesia–Jepang selama ini banyak dititikberatkan pada bidang ekonomi.

Bagi Indonesia, Jepang merupakan mitra strategis utama di bidang perdagangan dan negara asal investasi terbesar kedua di Indonesia. Pada periode Januari—Juli 2020, total perdagangan Indonesia-Jepang mencapai USD 14,62 miliar, dengan nilai ekspor Indonesia ke Jepang sebesar USD 7,84 miliar dan impor sebesar USD 6,78 miliar.

Dengan demikian, Indonesia surplus sebesar USD 1,04 miliar. Komoditas ekspor Indonesia ke Jepang di antaranya batu bara, produk kayu, karet, tekstil, alas kaki, dan kertas. Sementara komoditas impor utama Indonesia dari Jepang di antaranya kendaraan bermotor, mesin, dan suku cadang.

 

BERITA TERKAIT

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…