Saat tubuh mengonsumsi makanan, terdapat pelbagai zat baik yang berguna ataupun tidak. Zat berguna contohnya seperti vitamin juga mineral. Tapi tubuh sekaligus juga menyisihkan sampah. Asam urat atau uric acid jadi salah satu komponennya. Ada batasan kadar asam urat normal, yang jika berlebih justru akan membahayakan.    Asam urat terbentuk dari proses pemecahan purin dari makanan juga sel-sel tubuh yang mati.

Asam urat akan dibuang melalui sistem pembuangan baik urine maupun feses. Tapi bukan berarti tubuh benar-benar bersih dari asam urat. Terdapat ukuran kadar asam urat normal yang menandakan tingkatan aman atau tidaknya terhadap kondisi kesehatan.

Melansir dari laman kesehatan Health Line, kadar asam urat normal bervariasi tergantung jenis kelamin. Pada perempuan, kadar asam urat normal berkisar 1,5-6 miligram/desiliter (mg/dL), sedangkan pada laki-laki 2,5-7 mg/dL. Dalam banyak kasus, jarang ditemui kadar asam urat lebih rendah dari ukuran normal. Namun Anda akan banyak menemui kasus hiperglikemia atau kadar asam urat tinggi.

Kadar asam urat tergolong tinggi jika di atas 6 mg/dL pada perempuan dan di atas 7 mg/dL pada laki-laki. Kadar asam urat tinggi bisa mengakibatkan:

1. Penyakit asam urat (gout), salah satu bentuk dari arthritis atau radang sendi. Terjadi pembentukan kristal dari asam urat pada persendian dan mengakibatkan rasa sakit luar biasa. Melansir dari WebMD, pasien akan merasakan sakit pada jempol kaki, tungkai, kaki, tangan, lutut dan pergelangan tangan. Biasanya timbul bengkak, kemerahan, rasa tidak nyaman dan gerak jadi terbatas.

2. Batu ginjal, terdapat pembentukan batu pada ginjal. Rasa sakit bisa timbul pada area punggung bawah, terdapat darah pada urine, perut tidak nyaman dan, lebih sering timbul keinginan untuk buang air kecil.

Oleh karena itu, penting menjaga kadar asam urat dalam taraf normal.Secara alami, menjaga kadar asam urat agar tetap normal bisa dengan mengatur asupan makanan. Mulai dengan mengurangi asupan makanan yang tinggi purin (jeroan hewan, ikan dan kerang, kembang kol, jamur, daging babi), menghindari gula tambahan dan alkohol, hingga menambah asupan cairan juga serat.