Kreator Asia Tawarkan Lowongan Peluang Usaha Kreatif 1000 Milineal - Kehidupan Perekonomian Wajib Berlanjut Meski Terancam Jurang Resesi Akibat Covid'19

NERACA

 

Jakarta - ‎Kehidupan gerak semangat laju perekonomian rakyat di berbagai kegiatan usaha wajib harus tetap berlanjut, meski terancam jurang resesi ekonomi akibat "ancaman" bencana musibah wabah penyakit menular dari virus Corona baru Covid'19 di dunia termasuk Indonesia sejak Maret 2020 hingga saat ini. Untuk itulah Komunitas Kreator Asia terpanggil wajib, diantaranya dengan menawarkan lowongan peluang usaha yang kreatif punya potensi usaha menguntungkan untuk sekitar 1000 kaum Milenial. Demikian disampaikan kepada NERACA oleh Lili Sopiandi Pendiri Kreasi Asia bersama rekannya Gagan Gandara dari Komunitas Kreator Indonesia (Kreasi Asia) dalam siaran persnya, kemarin.

 

"Ini kesempatan emas bagi kaum milenial untuk lebih kreatif dan produktif selama pandemi Covid'19. Silakan daftar karena peserta dibatasi hanya untuk 10.000 peserta," ujar Lili Sopiandi meyakinkan.

 

Dijelaskannya, ‎untuk program reguler pertama akan dilaksanakan secara gratis mulai 4 Oktober 2020 mendatang. Webinar yang bertajuk 'Potensi Dahsyat Industri Kreatif di Era Digital - Kreatif Jadi Duit' akan diisi oleh para mentor yang mumpuni di antaranya, Ketua Dewan Pembina Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Sandiaga Uno dan Prilly Latuconsina selaku youtuber, artis dan Wakil Ketua Umum Gekrafs serta Wasa Wirman yang dikenal sebagai Gadget & Sneakers Review. Pendaftaran bisa dilakukan melalui laman https://kreasi.asia/.

 

Menurutnya, hadapi pandemi dengan berkreasi bersama Kreasi Asia. Pandemi belum berakhir sementara kehidupan harus tetap berlanjut. Korban PHK di mana-mana, jumlah pengangguran makin banyak.”Dalam kondisi ini, kita juga dikejutkan dengan fakta bahwa Indonesia berkemungkinan masuk jurang resesi," katanya.

 

Berangkat dari kegelisahan tersebut, para penggiat industri kreatif Indonesia, Lili Sopiandi dan Gagan Gandara berkolaborasi menciptakan sebuah wadah bagi generasi milenial untuk menjadi produktif di masa pandemi.

 

Dan, berbekal pengalaman selama 16 tahun di industri digital dan konten, keduanya membentuk Komunitas Kreator Indonesia (Kreasi Asia), gerakan literasi digital."Yang diharapkan dapat memberikan social impact yang tinggi bagi masyarakat," tutur Lili Soplandi.

Adapun tujuan Kreasi Asia, lanjutnya, sebagai berikut: 1. Menciptakan 1000 kreator baru yang berkualitas dan memiliki impact positif untuk Indonesia.‎ 2. Menjadi wadah bagi para komunitas kreator terbesar di Indonesia. 3. Menghubungkan komunitas dengan industri terkait.

 

"Kreasi Asia ini sebagai wadah belajar dan produkrifitas tujuan utamanya ialah menciptakan 1000 kreator baru di industri KONTEN VIDEO, GAMES, MUSIK, STARUP yang berkualitas dan nantinya diarahkan ke industri terkait," kata Lili Sopiandi former Head of Operation metube.id selaku founder Kreasi Asia.

 

Lebih lanjut dikatakan, ada dua program rutin yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Pertama ada program regular, program literasi digital yang dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat secara gratis dengan berbagai modul pembelajaran yang interaktif dan membahas berbagai macam perkembangan dan informasi menarik seputar industri konten.

 

Kedua, program premium, program literasi digital yang dapat diikuti oleh setiap lapisan masyarakat secara berbayar dengan beberapa narasumber yang kompeten dan profesional di bidangnya dengan beragam disiplin ilmu dan keahlian yang disajikan secara menarik dan exclusive.

 

Menurutnya, kedua program dilaksanakan secara online dan berkelanjutan. Sehingga, peserta benar-benar diedukasi sesuai kemampuan mereka.”Dari calon kreator hingga menjadi kreator profesional," kata Lili Sopiandi.

 

Hal senada juga disampaikan Gagan Gandara, former Head of Content Operation Vidio.com selaku Co Founder Kreasi Asia. Tujuan Kreasi Asia, salah satunya menciptakan 1000 kreator baru yang nantinya memiliki impact positif.

 

"Tujuan tersebut untuk Indonesia, tentulah kami berupaya untuk mengemas edukasinya semenarik mungkin agar semua peserta bisa memahaminya dengan jelas," ujar Gagan Gandara sebagaimana keterangan persnya yang disampaikan kepada NERACA. Dasmir

 

 

 

BERITA TERKAIT

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

NERACA Jakarta - Langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan nasional terus dilakukan oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro,…

Terkait Evaluasi LPPD 2024, Ini Kata Pj Wali Kota Sukabumi

NERACA Sukabumi - Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2024, merupakan laporan penyelenggaran pemerintah daerah selama 1 (satu) tahun anggaran…

Bupati Tangerang Harapkan Reformasi Agraria Solusi Masalah Pertanahan

NERACA Tangerang - Pejabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono berharap adanya gerakan sinergitas reformasi agraria di Indonesia bisa menjadi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

NERACA Jakarta - Langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan nasional terus dilakukan oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro,…

Terkait Evaluasi LPPD 2024, Ini Kata Pj Wali Kota Sukabumi

NERACA Sukabumi - Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2024, merupakan laporan penyelenggaran pemerintah daerah selama 1 (satu) tahun anggaran…

Bupati Tangerang Harapkan Reformasi Agraria Solusi Masalah Pertanahan

NERACA Tangerang - Pejabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono berharap adanya gerakan sinergitas reformasi agraria di Indonesia bisa menjadi…