Dian Swastatika Raih Pinjaman Rp 200 Miliar

Danai operasional perusahaan, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mendapatkan pinjaman sebesar Rp 200 miliar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Sekretaris Perusahaan Dian Swastatika, Sentosa Susan Chandra dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, perseroan mendapatkan pinjaman pada 28 September 2020. Fasilitas tersebut memiliki jangka waktu sampai dengan 7 November 2021, suku bunga sebesar 9% per tahun, dan dijamin dengan aset perseroan.

Susan menjelaskan, fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk menunjang kegiatan operasional perseroan. Disebutkan, fasilitas pembiayaan ini tidak mengubah rasio utang terhadap ekuitas perseroan secara signifikan. Adapun sebelumnya, emiten energi milik Sinarmas Group ini mengkonversi sebagian obligasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menjadi saham. Saham hasil konversi ini telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 September 2020

Dengan konversi ini kepemilikan saham perseroan entitas anak di Smartfren menjadi sekitar 15%. Sementara sampai semester I-2020, Dian Swastatika Sentosa membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar US$ 22,45 juta. Nilai ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 37,02 juta. Penurunan laba ini disebabkan oleh penurunan pendapatan yang menjadi US$ 771,6 juta dari US$ 832,08 juta pada semester I-2019.

Sementara beban usaha perseroan tercatat meningkat dari US$ 159,63 juta pada semester I-2019 menjadi US$ 173,67 juta pada semester I-2020. Dari sisi aset, perseroan membukukan aset sebesar US$ 3,84 miliar. Nilai aset ini meningkat dibandingkan aset pada akhir 2019 yang mencapai US$ 3,71 miliar. Peningkatan aset ini dipengaruhi oleh peningkatan aset lancar yang mencapai US$ 924,29 juta dan aset tidak lancar yang mencapai US$ 2,92 miliar. Liabilitas perseroan juga tercatat meningkat menjadi US$ 2,09 miliar dari US$ 2,08 miliar pada akhir 2019. Peningkatan liabilitas ini dipengaruhi oleh liabilitas jangka pendek sebesar US$ 673,77 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar US$ 1,42 miliar.

BERITA TERKAIT

Indika Energy Raih Proyek dari ExxonMobil

Di kuartal pertama 2024, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon). Perseroan…

Laba Bersih Indah Kiat Terkoreksi 52,04%

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023…

Laba Bersih Erajaya Swasembada Turun 20,44%

Sepanjang tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pereolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk…

BERITA LAINNYA DI

Indika Energy Raih Proyek dari ExxonMobil

Di kuartal pertama 2024, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon). Perseroan…

Laba Bersih Indah Kiat Terkoreksi 52,04%

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023…

Laba Bersih Erajaya Swasembada Turun 20,44%

Sepanjang tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pereolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk…