Marak Profit Taking, Laju IHSG Tidak Perkasa

NERACA

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (29/9) sore ditutup melemah di tengah minimnya sentimen. IHSG ditutup melemah 27,45 poin atau 0,56% ke posisi 4.879,1. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 7,62 poin atau 1,02% menjadi 742,38.”Untuk perdagangan Selasa yang menyebabkan IHSG merah lagi karena aksi jual investor asing di saham big cap seperti BBRI, ASII, dan lainnya. Perdagangan juga relatif minim sentimen," kata analis Indo Premier Sekuritas, Mino di Jakarta, kemarin.

Dibuka menguat, IHSG nyaman berada di zona hijau pada sesi pertama perdagangan. Namun, pada sesi kedua, IHSG lebih banyak menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Secara sektoral, delapan sektor terkoreksi dimana sektor aneka industri paling dalam yaitu minus 2,33%, diikuti sektor industri dasar dan sektor infrastruktur masing-masing minus 1,17% dan minus 0,96%.

Sedangkan, dua sektor meningkat yaitu sektor pertambangan dan perdagangan masing-masing sebesar 0,4% dan 0,05%. Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp341,93 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 620.714 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,31 miliar lembar saham senilai Rp6,91 triliun. Sebanyak 164 saham naik, 257 saham menurun, dan 147 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore antara lain indeks Nikkei ditutup menguat 27,48 poin atau 0,12% ke 23.539,1, indeks Hang Seng turun 200,52 poin atau 0,85% ke 23.275,53, dan indeks Straits Times melemah 7,59 atau 0,31% ke 2.475,42.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat 22,79 poin atau 0,46% ke posisi 4.929,33. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,1 poin atau 0,81% ke posisi 756,1.”Dengan minimnya sentimen, kami proyeksi IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak mixed," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara.

Sementara bursa AS semalam, ditutup menguat. Harapan mengenai paket stimulus Covid-19 kembali muncul. Saham perbankan seperti JP Morgan dan Citigrup naik. Saham penerbangan seperti United Airlanes dan Delta Airlines ditutup melesat. Debat pertama calon presiden AS yang akan dilaksanakan hari ini juga menarik perhatian pelaku pasar. Jadwal debat kedua dijadwalkan pada 15 Oktober dan debat ketiga pada 22 Oktober mendatang.

Dari domestik, kasus baru Covid-19 Senin (28/9) kemarin diumumkan melandai menjadi 3.509 kasus. Total kasus Covid-19 domestik telah mencapai 278.722 kasus. Bursa saham regional Asia Selasa pagi antara lain indeks Nikkei dibuka melemah 112,58 poin atau 0,48% ke 23.399,04, indeks Hang Seng naik 58,71 poin atau 0,25% ke 23.534,76, dan indeks Straits Times menguat 2,39 atau 0,1% ke 2.485,4.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…