Schneider Electric Berbagi Kiat Memilih UPS dan Stop Kontak Yang Andal Sesuai Kebutuhan

Jakarta, Kelancaran akses internet sebagai platform komunikasi dan keandalan kualitas listrik di rumah saat era Normal Baru seperti saat ini, semakin krusial untuk mendukung produktivitas bekerja dari rumah. Sedikitnya, ada dua indikator yang bisa digunakan untuk melihat tingkat keandalan dan kualitas listrik.
Pertama, stabilitas tegangan listrik. Jika di kawasan tempat tinggal kita sering mati lampu, lampu berkedip tanpa sebab atau mati lampu singkat yang indikasinya TV atau komputer dari hidup tiba-tiba mati. Kedua, jika frekuensi sambaran petir terjadi cukup sering terutama di gedung bertingkat seperti apartemen yang lebih rawan tersambar petir.

Jika indikator tersebut terjadi, besar kemungkinkan tegangan listrik di rumah/tempat tinggal kita tidak stabil. Tegangan listrik yang tidak stabil mempengaruhi performa alat-alat elektronik. Sehingga tidak dapat bekerja secara maksimal dan berpotensi menyebabkan kerusakan dan mempersingkat umur peralatan elektronik.

VP Secure Power Division Schneider Electric Indonesia, Yana Achmad Haikal mengatakan, salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi hal tersebut adalah dengan melengkapi perangkat listrik di rumah Anda dengan UPS (Uninterruptible Power Supply) sebagai cadangan daya listrik dan stabilizer, serta stop kontak anti petir yang berfungsi melindungi alat-alat elektronik dari tegangan listrik yang tidak stabil.

"UPS akan memberikan cadangan daya secara otomatis ketika terjadi pemadaman sehingga kita memiliki waktu yang cukup untuk menyimpan data-data pekerjaan/pelajaran. UPS juga berfungsi memproteksi peralatan elektronik Anda dari kerusakan akibat tegangan listrik yang tidak stabil. Sementara itu stop kontak anti petir memiliki fitur surge protection yang dapat mendeteksi gangguan tegangan listrik akibat sambaran petir atau penyebab lainnya dan secara otomatis menghentikan arus listrik ke peralatan elektronik dan mencegah terjadinya kerusakan,”jelasnya.

Lalu, bagaimana kiat memilih produk UPS dan Stop kontak yang andal dan sesuai kebutuhan? Untuk hal ini, Schneider Electric yang merupakan perusahaan global dalam transformasi digital di pengelolaan energi dan otomasi, punya jawabannya.

Pertama, hitung jumlah daya yang dibutuhkan oleh peralatan yang tersambung. Pastikan UPS yang kita beli memiliki daya yang sesuai dengan kebutuhan. Jika perangkat yang tersambung memerlukan daya lebih dari yang dapat dihasilkan UPS, perangkat tidak dapat beroperasi, meskipun baterai UPS memiliki sisa energi dalam jumlah besar. Karena daya (watt) yang dapat digunakan dari sebuah UPS adalah sekitar 50%-100% dari nilai VA (volt-ampere) tergantung power factor yang tertera di UPS.

Contoh, UPS dengan kapasitas 1.000VA dengan power factor 0.6. Daya yang dapat digunakan adalah sekitar 600 Watt. Untuk UPS yang dapat digunakan dirumah, dapat menggunakan seri back UPS atau Back UPS pro dari APC dengan range 650va – 1600va.

Kedua, pertimbangkan daya tahan baterai. Selain menghitung jumlah daya yang dibutuhkan, hal penting lainnya adalah memeriksa jumlah waktu yang Anda harapkan untuk mengoperasikan UPS selama pemadaman atau kegagalan listrik. Beberapa pengguna memerlukan UPS hanya untuk beberapa menit, untuk menyimpan beberapa pekerjaan penting dan kemudian secara efektif mematikan sistem tanpa risiko kerusakan.

Di sisi lain, beberapa pengguna memerlukan sistem untuk beroperasi selama periode pemadaman listrik. Oleh karena itu penting bagi pengguna untuk memahami kebutuhan mereka sendiri sebelum memasang UPS. Jika diperlukan UPS yang memiliki jangka waktu backup lebih panjang, kami merekomendasikan SRT series, dimana UPS series tersebut memiliki aksesoris tambahan berupa baterai eksternal yang tidak memerlukan instalasi rumit, tinggal dicolok ke unit UPS maka baterai eksternal otomatis menambahkan kapasitas back up time UPS.

Ketiga, pilih fitur UPS yang sesuai kebutuhan. Ada berbagai macam tipe UPS, yang semuanya menawarkan fitur yang unik. Salah satunya adalah fitur smartconnect yang hanya dimiliki oleh APC by Schneider Electric. Fitur smartconnect saat ini hanya dimiliki oleh SMC & SMT series, yang dimana kita dapat monitor performa UPS dari jarak jauh. Untuk memiliki fitur ini hanya cukup membeli UPS SMC & SMT series tanpa membeli aksesoris network management card tambahan ataupun license software berbayar.
Untuk mengetahui secara detail tipe APC UPS yang sesuai dengan kebutuhan, Anda dapat mengakses https://www.apc.com/shop/id/en/tools/ups_selector/.

Keempat, perhatikan garansi produk dan ketersediaan layanan purna jual. UPS dalam kondisi umum memiliki masa pakai yang identik dengan baterai internalnya, yang dapat bertahan selama dua hingga tiga tahun. Performa baterai biasanya menurun seiring waktu. Pelajari garansi yang diberikan oleh produsen mencakup penggantian atau perbaikan yang dapat diklaim selama masa garansi, serta seberapa mudah mengakses layanan purna jualnya.

Produk APC UPS dari Schneider Electric memiliki garansi selama 2 tahun langsung dari APC dengan jaminan penggantian produk baru bila terjadi kerusakaan selama masa garansi. Jika terjadi kerusakan dapat menghubungi layanan customer service 1500055, maka UPS pengganti yang baru akan dikirimkan selama masa garansi.

Kelima, sebelum membeli, periksa informasi komponen produk stop kontak dilengkapi dengan komponen anti petir atau tidak. Lalu pastikan perangkat penting yang akan dilindungi dari lonjakan tegangan haruslah dalam posisi tercolok ke stop kontak anti petir tersebut. Untuk stop kontak anti petir keluaran Schneider Electric yaitu APC Essential Surge Arrest tersedia mulai dari 1 socket, hingga 8 socket. Tersedia juga series yang memiliki USB charger.

“Produk UPS dan stop kontak anti petir saat ini menjadi sebuah kebutuhan untuk meningkatkan kenyamanan dan ketenangan pikiran dalam menjalankan aktivitas bekerja dan belajar dari rumah. Dalam pemilihan produk, kita harus memastikan kualitas dan fitur produk, serta kredibilitas produsennya karena berhubungan erat dengan keamanan dan keselamatan penghuni rumah. Investasi pada produk yang memberikan nilai terbaik bagi Anda sangat lah penting mengingat kegagalan performa UPS dan stop kontak dapat menyebabkan kerugian yang lebih besar.” tutup Yana Achmad Haikal, VP Secure Power Division Schneider Electric Indonesia.

Untuk mendapatkan berbagai promo diskon pembelian produk APC UPS dan stop kontak anti petir dari Schneider Electric di Tokopedia dengan mengunjungi https://www.tokopedia.com/apc-official/.
Jika ingin mempelajari lebih lanjut terkait fitur dan kelebihan rangkaian produk APC UPS dan stop kontak anti petir dari Schneider Electric, dapat diakses melalui www.apc.com/id. (*)

BERITA TERKAIT

KPU TETAPKAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TERPILIH

Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto (tengah) bersama Gibran Rakabuming Raka (kiri) menerima dokumen berita acara dari…

BANK MANDIRI TASPEN RAIH PRESTASI NAIK KELAS KE KBMI 2

Karyawan Bank Mandiri Taspen sedang melayani nasabah saat melakukan transaksi di salah satu kantor cabangnya di Jakarta, Rabu (23/4). Konsisten…

PAMERAN LAB INDONESIA 2024

PAMERAN LAB INDONESIA 2024 : Direktur Standar Nasional Satuan Ukuran Mekanika, Radiasi, dan Biologi Badan Standardisasi Nasional (BSN) Wahyu Purbowasito…

BERITA LAINNYA DI Berita Foto

KPU TETAPKAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TERPILIH

Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto (tengah) bersama Gibran Rakabuming Raka (kiri) menerima dokumen berita acara dari…

BANK MANDIRI TASPEN RAIH PRESTASI NAIK KELAS KE KBMI 2

Karyawan Bank Mandiri Taspen sedang melayani nasabah saat melakukan transaksi di salah satu kantor cabangnya di Jakarta, Rabu (23/4). Konsisten…

PAMERAN LAB INDONESIA 2024

PAMERAN LAB INDONESIA 2024 : Direktur Standar Nasional Satuan Ukuran Mekanika, Radiasi, dan Biologi Badan Standardisasi Nasional (BSN) Wahyu Purbowasito…