Jaga Kinerja Keuangan di Pandemi - AirAsia Perkuat Rute Penerbangan Domestik

NERACA

Jakarta – Pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap kinerja industri penerbangan, PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) menyiasatinya dengan melalui penguatan rute penerbangan domestik. Langkah ini bertujuan untuk membuat kinerja keuangan perseroan tetap terjaga.

Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine mengatakan, pemerintah mendukung industri penerbangan Indonesia dengan tetap memperbolehkan rute domestik, meskipun dilakukan dengan beberapa penyesuaian. Strategi ini dinilai dapat menjaga arus kas perseroan hingga akhir tahun 2020. “Oleh karena itu, kami mengutamakan kesehatan seluruh pihak terkait agar kami dapat memaksimalkan operasional,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Pada Juni lalu, AirAsia telah membuka 11 penerbangan domestik dan internasional. Rute internasional terdiria tas tujuan Kuala Lumpur - Surabaya, Kuala Lumpur - Kualanamu, Kuala Lumpur – Lombok, dan Penang – Kualanamu. Meskipun demikian, Veranita menambahkan, dengan pada perkembangan tujuan domestik ini akan bergantung dengan penanganan Covid-19 di Indonesia. Adapun untuk rute internasional ini juga belum berjalan sepenuhnya akibat larangan masuk untuk perjalanan wisata dari Indonesia dan sebaliknya. “Kebijakan pemerintah untuk melakukan pembatasan load factor/okupansi hingga 70% membuat beberapa rute potensial menjadi terbatas, dengan berbagai faktor tersebut, load factor perseroan mencapai 40-50%,” kata dia.

Upaya lainya ditunjukan oleh AirAsia Indonesia dengan mengajukan insentif terhadap pemerintah terkait biaya operasional. Veranita memaparkan, insentif diharapkan dapat meringankan biaya parkir pesawat di bandara dan perpajakan. Perseroan juga melaksanakan negosiasi kembali utang dengan opsi perpanjangan jangka waktu. “Lantaran dengan pemberian sejumlah kelonggaran tersebut dapat menjadi berdampak positif bagi perseroan yang bergerak di industri aviasi,”jelasnya.

Hingga semester I-2020, pendapatan usaha perseroan mencapai Rp 1,34 triliun, anjlok 55,18%. Padahal pada periode yang sama di 2019 maskapai low cost carrier ini mampu meraup pendapatan sejumlah Rp 2,99 triliun. Raihan ini sejalan dengan rugi tahun berjalan yang harus ditanggung perseroan sebanyak Rp 909,07 miliar. “Kami juga akan merealisasikan efisiensi dengan bekerjasama dengan beberapa vendor terkait dalam pengendalian biaya inventory management dan sumber daya manusia,” ungkapnya.

Sebelumnya, perseroan menunda rencana penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue sebagai salah satu upaya memenuhi ketentuan free float atau jumlah saham beredar di publik.  Sebelum pandemi perseroan terus mengkaji rencana rights issue. Salah satu tujuan aksi korporasi itu untuk meningkatkan free float perseroan agar memenuhi ketentuan 7,5% sehingga suspensi terhadap perseroan dapat dibuka. Kendati demikian, saat ini fokus perseroan dan pemegang saham yakni konsolidasi internal. Tujuannya, untuk menghadapi situasi yang kurang baik.

 

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…