Pefindo Beri Rating Selective Default Barata

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat PT Barata Indonesia (Persero) menjadi id SD atau Selective Default dari idCCC. Bahkan peringkat MTN III tahun 2020 ini menjadi idD atau default dari idCCC. Informasi tersebut disampaikan Pefindo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pefindo menjelaskan, peringkat tersebut berlaku sejak tanggal 21 September 2020 hingga 1 April 2021. Kemudian tindakan penurunan peringkat ini menindaklanjuti ketidakmampuan Barata dalam menyediakan dana yang memadai untuk melunasi pokok MTN yang sudah jatuh tempo pada 14 September 2020 yang awalnya direncanakan untuk dapat segera diselesaikan menggunakan fasilitas pinjaman yang belum digunakan dan dana internal.

Untuk diketahui, nilai pokok MTN III Barata Indonesia tahun 2019 sebesar Rp100 miliar dengan tingkat bunga 9,05%. Sedangkan tota utang BUMN pengecoran baja itu pada akhir Juni 2020 tercatat sebesar Rp1,5 triliun, sedangkan ekuitas hanya Rp1,257 triliun. Adapun penjualan tercatat sebesar Rp756 miliar dan laba bersih sebesar Rp11,5 miliar.

Sebagai informasi, sebelumnya PT Barata Indonesia (Persero) telah mengantongi izin dari Bea Cukai Jawa Timur untuk mendirikan Pusat Logistik Berikat (PLB) Barata Indonesia. Pengajuan izin pendirian tersebut telah disetujui oleh Bea Cukai Jawa Timur pada 18 September 2020, kata Direktur Pemasaran PT Barata Indonesia, Sulistyo Handoko dalam informasi tertulis di Jakarta, Selasa. Barata Indonesia merupakan BUMN pertama yang mengantongi izin pendirian kawasan PLB. Nantinya PLB tersebut akan berdiri di atas lahan seluas 10.128 m2 milik Barata di Gresik, Jawa Timur.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…