NERACA
Jakarta - Perusahaan pioner teknologi panel surya di Indonesia, PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY), berkomitmen mendukung program kerja pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di seluruh wilayah Indonesia.
“Kami telah berhasil membangun beberapa PLTS di berbagai daerah dengan teknologi paling mutakhir. Di antaranya PLTS Pulau Karampuang, di Sulawesi Barat, dan PLTS Terapung Bifacial di Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Sehingga kami siap mendukung program pemerintah untuk mengembangkan pemanfaatan energi surya melalui PLTS,” ujar Firsky Kurniawan, Sekretaris JSKY, sebagaimana dikutip dalam keterangannya, Rabu (23/9).
Sebelumnya, seperti yang diberitakan beberapa media, Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Harris Yahya, menyampaikan rencana pemerintah untuk mendorong pemanfaatan energi surya melalui pembangunan PLTS. Untuk memenuhi target pemerintah bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebanyak 23% dari konsumsi energi nasional hingga tahun 2025.
Terhadap program kerja Kementrian ESDM ini, menurut Firsky Kurniawan, JSKY telah menyatakan komitmen dan siap mendukung baik dalam penyediaan panel surya maupun teknologi PLTS untuk kesuksesan pelaksanaannya. Saat ini, JSKY telah mempunyai pabrik produksi panel surya sendiri, dan sedang melakukan perluasan pabrik di Cisalak, Bogor.
Menurut Firsky Kurniawan, teknologi PLTS Terapung Bifacial yang dibangun pihaknya sebagai proyek percontohan di Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, misalnya, bisa diterapkan di berbagai proyek yang sedang direncanakan pemerintah. Karena sangat efisien, bersih, dan murah dalam investasi karena minim pemanfaatan lahan. Teknologi PLTS Terapung Bifacial cocok dibangun di atas dam dan waduk seperti rencana pembangunan PLTS Cirata, di Jawa Barat. Pemerintah melalui PLN mempunyai rencana membangun PLTS Terapung alias floating PV power plant berkapasitas hingga 145 Megawatt di Waduk Cirata, Jawa Barat. Proyek yang rencananya akan dimulai awal 2021 itu dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik PLN yang terus meningkat. Teknologi ini (PLTS Terapung Bifacial) cocok dan tepat untuk diterapkan pada rencana proyek tersebut.
“Sebagai perusahaan anak bangsa, JSKY sudah siap berkontribusi pada proyek tersebut dengan dukungan kemampuan produksi solar panel double glass dan teknik pengapungan. Bahkan, Solar panel produksi kami sudah mendapatkan sertifikasi produk nasional ataupun internasional,” tambah Firsky.
Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…
RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan NERACA Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Suharso…
BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik NERACA Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan…
Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…
RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan NERACA Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Suharso…
BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik NERACA Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan…