ADHI Bukukan Kontrak Baru Rp 4.7 Triliun

Hingga akhir Agustus 2020, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membukukan nilai kontrak baru senilai Rp4,7 triliun. "Jumlah ini naik 18% dibandingkan perolehan kontrak baru pada bulan sebelumnya sebesar Rp4 triliun. Saat ini nilai orderbook kami sebesar Rp35,2 triliun,”kata Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Parwanto Noegroho dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, perseroan mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp4,7 triliun di luar pajak. Realisasi perolehan kontrak baru itu didominasi oleh proyek preservasi jalan lintas timur Sumatera yang bernilai Rp436,9 miliar. Dilihat dari lini bisnis, perolehan kontrak baru ADHI didominasi dari bisnis Konstruksi & Energi sebesar 89%. Sementara itu, sektor properti menyumbang 10% dan sisanya berasal dari lini bisnis lainnya.

Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Gedung sebesar 38%, MRT sebesar 33%, jalan dan jembatan sebanyak 5% serta proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalan kereta api, dan proyek-proyek EPC sebesar 24%. Kemudian berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari pemerintah menyumbang 68%, BUMN sebesar 22%, sementara sisanya berasal dari pihak swasta atau lainnya.

Sebelumnya, ADHI masih optimistis dapat mengantongi nilai kontrak baru hingga Rp27 triliun di sisa tahun 2020. Direktur Keuangan Adhi Karya, A.A.G. Agung Dharmawan mengatakan, ditengah kondisi saat ini, perolehan kontrak memang diakui sangat menantang. Namun, pihaknya masih optimistis dapat memperoleh kontrak baru pada semester II/2020 di kisaran Rp25 triliun hingga Rp27 triliun.

Agung mengatakan, saat ini ADHI sedang menjalani proses tender beberapa proyek dan sedang menunggu proses penetapan pemenang. Berdasarkan kepemilikan proyek, tender yang diikuti kebanyakan berasal dari proyek pemerintah dan BUMN, meskipun porsi proyek swasta juga relatif besar.

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…