IPO Morenzo Abadi Catat Oversubsribe 1,29 Kali

NERACA

Jakarta –Penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk (ENZO) yang berlangsung pada tanggal 02 - 07 September 2020 mencatatkan kelebihan permintaan atau terjadi oversubscribe sebanyak 1,29 kali dari penawaran atau 29,74 x dari pooling. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pada debut perdana perdagangan di pasar, emtien pengolahan daging rajungan ini mencatatkan saham naik 36 poin atau 34,3% ke level Rp141. Dengan demikian, pergerakan langsung terkena auto reject atas (ARA) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Data aktivitas broker menunjukkan PT NH Korindo Sekuritas menjual saham emiten bersandi ENZO itu senilai Rp96,99 juta. Pembelian dilakukan oleh Royal Trust Capital senilai Rp89,29 juta.

Morenzo Abadi Perkasa melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak 392 juta lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp105. Dengan demikian, total dana yang diperoleh senilai Rp41,16 miliar. Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 196.000.000 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 13,11% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham ini disampaikan.

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru selain pemegang saham hasil konversi MCB yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak memperoleh satu waran seri I di mana setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dari portepel. Dalam aksi korporasi ini, perseroan dibantu oleh penjamin pelaksana emisi efek yakni PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.

Perseroan mengungkapkan, dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, seluruhnya akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja antara lain pembelian bahan baku, SDM dan produksi. Sedangkan dana yang diperoleh dari hasil waran seluruhnya untuk modal kerja perseroan.

Dalam bisnisnya, perseroan mengekspor hasil produksi ke Amerika Serikat, Eropa, dan Hong Kong. Saat ini, ENZO menjalankan fasilitas yang berlokasi di Demak, Jawa Tengah. Selain itu, anak usaha perusahaan juga menjalankan pabrik di Medan, Sumatra Utara. Sebagai informasi, rajungan merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan karena memiliki nilai ekonomis tinggi di mana sebagian besar tujuan ekspor rajungan adalah negara Amerika Serikat.

Rajungan-Kepiting merupakan kelompok komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Pada tahun 2019, ekspor produk rajungan-kepiting mencapai Rp 5,35 triliun atau US$ 393 juta atau sebesar 9,60% dari total nilai ekspor perikanan Indonesia, sedangkan dari sisi volume ekspor rajungan kepiting mencapai 25,9 Juta ton atau setara dengan 2,25% dari total volume ekspor perikanan Indonesia atau hanya menempati peringkat ke-4 setelah Udang, Tuna-Tongkol-Cakalang dan Cumi-Sotong-Gurita. Pasar utama produk rajungan-kepiting Indonesia adalah USA, Jepang, China, Malaysia dan Singapura.

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…